Kurang perhatian Pemkot terhadap Cagar Budaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jan 2018 10:42 WIB

Kurang perhatian Pemkot terhadap Cagar Budaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai keberadaan cagar budaya di Kota Pahlawan kurang mendapat perhatian dari pemerintah kota setempat selama 2017. "Pembangunan kota harus seirama dengan pelestarian cagar budaya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey. Menurut dia, banyak bangunan cagar budaya yang punya potensi wisata di Kota Pahlawan, tapi kurang mendapat perhatian. Tentunya, lanjut dia, jika itu dikelola dengan baik, maka tinggal menggali potensi perekonomiannya. Adapun bangunan cagar budaya tidak terawat dengan baik di antaranya 47 bangunan di Kecamatan Pabean Cantikan dan 15 di Kecamatan Krembangan. Sebanyak 29 bangunan di Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan terletak di Jalan Panggung. Rata-rata bangunan itu digunakan sebagai tempat usaha, baik toko maupun gudang. Namun, pemiliknya tidak merawat bangunan tersebut dengan baik. Sementara itu, bangunan cagar budaya di Kelurahan Bongkar, Kecamatan Pabean Cantikan menyebar di beberapa lokasi yaitu di Jalan Cokelat, Gula, Karet, Teh, Kalimalang, Samodra, dan Kembang Jepun. Bangunan yang tidak terawat tersebut juga kosong dan tidak diketahui penghuninya. Begitu juga dengan15 bangunan cagar budaya di Kecamatan Krembangan yang tidak terawat berada di Kelurahan Krembangan Selatan, khususnya di Jalan Waspada, Niaga, dan Kalisosok. Mendapati hal itu, Awey meminta Pemkot Surabaya melakukan pendataan dan pengkajian terhadap bangunan cagar budaya tersebut agar tidak punah. "Ini penting untuk masa depan cagar budaya di Kota Pahlawan," katanya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Widodo Suryantoro sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah agar menjadi sasaran para wisatawan khususnya mancanegara. "Kota Surabaya memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancangera untuk datang berkunjung," katanya. Menurut dia, pada tahun 2017 ada lonjakan besar angka kunjungan wisatawan ke Surabaya. Untuk tahun 2017, angka kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya jauh melampaui target. "Pada tahun-tahun sebelumnya, ketika memasuki bulan Desember, angka kunjungan wisatawan rata-rata hanya 17-19 juta orang, namun tahun ini mencapai 24 juta orang," katanya. (abd/ajt)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU