Kunjungan Menlu India ke Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Jan 2018 01:19 WIB

Kunjungan Menlu India ke Indonesia

Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay mengatakan ada beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Dua fokus utama adalah ekonomi dan pertahanan. JAKARTA, M. Burhanudin. Menteri Urusan Luar Negeri India Sushma Swaraj dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Dalam kunjungan kerja tersebut Menlu India akan bertemu dengan Menlu Retno Marsudi dan melakukan pertemuan sidang komisi bersama. "Ada beberapa isu yang dibahas, yaitu isu-isu yang berada di bawah kemitraan strategis. Kita sudah menjalin kemitraan strategis dengan India sejak 2005, di bidang politik keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Banyak fokus ke tiga pilar itu," kata dia, saat ditemui di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta. Pertemuan ini juga sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti beberapa agenda penting ke depannya. Presiden Joko Widodo diharapkan hadir dalam peringatan 25 tahun India-ASEAN. Ferdy menuturkan, beberapa kepala negara anggota ASEAN sudah dikonfirmasi akan hadir dalam pertemuan pada 25 Januari 2018 tersebut. Selain itu, Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam India Public Day yang akan dihelat pada 26 Januari mendatang. "Kunjungan presiden ke sana nantinya sebagai kunjungan kerja untuk menghadiri peringatan 25 tahun ASEAN-India. Dalam acara tersebut, akan lebih banyak terfokus pada masalah di regional," terangnya. Meski demikian, Ferdy melanjutkan, pihaknya tengah berupaya untuk mengadakan bilateral antara kedua pemimpin negara. Jika Presiden Jokowi hadir dalam pertemuan tersebut, berarti ini kali kedua dia hadir di India dalam rangka kunjungan kerja. "Hanya terpaut sekitar 13 bulan. Kunjungan pertama pada Desember 2016, dan yang kedua, akhir Januari ini," lanjut dia. Indonesia menjadi negara pengekspor kelapa sawit terbesar di India. Sementara itu, total nilai perdagangan kedua negara pada 2017 naik sebesar 43,31 persen, menjadi USD14,8 miliar. Untuk nilai ekspor mencapai USD11,5 miliar, sedangkan impor mencapai USD3,2 miliar. Total nilai ini surplus di Indonesia sebesar USD8,3 miliar. 04

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU