Kucing Hidup yang Siap Direbus Lalu Dimasak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Mar 2018 09:24 WIB

Kucing Hidup yang Siap Direbus Lalu Dimasak

SURABAYAPAGI.com - Kucing dan anjing adalah hewan yang dianggap sebagai 'sahabat' manusia. Maka tidak heran, jika kita sering menemukannya sebagai hewan peliharaan di rumah-rumah. Bahkan menyakiti hewan yang satu ini, disebut-sebut bisa kena karma. Tapi di beberapa negara, hewan kucing dan anjing kerap disajikan menjadi makanan. Bahkan mereka yang mencintai hewan peliharaan ini akan dibuat 'sakit hati', saat melihat mereka dibunuh secara brutal sebelum dipotong-potong. Gambar-gambar mengerikan di bawah ini menunjukkan, bagian dalam pasar daging kucing di Vietnam. Di mana hewan peliharaan tersebut dimasukkan ke dalam karung, dan langsung dimasukkan ke dalam air mendidih sebelum dikuliti. Seorang penyelamat kucing, yang diidentifikasi hanya sebagai Quyen, merekam ke dalam pasar di Quan Binh Tan, Ho Chi Minh City. Ia mendokumentasikan dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran, tentang perdagangan kucing. Daging kucing, atau 'harimau kecil' seperti yang diketahui, diyakini sebagai sumber kekuatan dan kelincahan. Kucing di Vietnam juga dianggap bisa menangkal nasib buruk. Sementara dagingnya dijual cukup mahal. Kucing-kucing yang dijual di sana ternyata masih ada yang memakai tanda pengenal. yang menunjukkan bahwa mereka bisa saja dirampas dari rumah-rumah, sebelum dibunuh, dimasak dan dijual. "Kucing adalah korban yang terlupakan dari perdagangan daging anjing. Daging anjing baru-baru ini banyak menarik perhatian, tapi kucing hampir tidak ada. Ini membuat saya frustrasi, jadi saya memutuskan untuk mendokumentasikannya," kata Brown, dari Gold Coast Australia. Tradisi Terbungkus Takhayul Daging kucing yang dimakan pada awal setiap bulan, bisa menangkal nasib buruk, meningkatkan libido, dan bahkan bisa mendapatkan kelincahan seperti kucing. Saat ini restoran khusus yang menyajikan daging kucing - makanan lezat di negara Asia Tenggara - sedang booming. Di mana hidangan ini dihargai antara Rp400 ribu hingga Rp800 ribu setiap porsinya di Vietnam. Laporan menunjukkan bahwa, Vietnam melarang restoran kucing pada tahun 1997 selama wabah tikus merajalela. Namun Brown mengatakan bahwa, industri tersebut telah berkembang meskipun memiliki undang-undang. Dia mengklaim bahwa daging 'harimau kecil' ini sangat populer. Kucing juga banyak diselundupkan dengan truk yang dikemas ketat dari negara tetangga, China dan Laos, untuk memenuhi permintaan tersebut. Tapi ada risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging, karena kadang bersumber dari kucing liar. Namun, menurutnya, cara ini tidak cukup untuk menghentikan turis oportunistik untuk tidak mencoba daging kucing. (viv/01)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU