logo surabayapagi.com
instagram youtube googlenews feed

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

Home / Infotainment

Kronologi Kasus Lagu Jogja Istimewa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jan 2019 15:00 WIB

facebook icon twitter icon whatsapp icon

Kronologi Kasus Lagu Jogja Istimewa

SURABAYAPAGI.com - Pencipta lagu Jogja Istimewa, Marzuki Mohamad atau Kill The DJ, melaporkan perubahan lirik lagunya kepentingan kampanye. Kasus ini bermula dari beredarnya video yang menunjukkan sekumpulan ibu-ibu pendukung capres Prabowo-Sandi. Kill The DJ melaporkan dugaan pelanggaran hak cipta dan UU ITE lantaran karyanya diubah tanpa izin dan digunakan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02. Kepada polisi, dirinya mengetahui lagunya sudah digubah ketika membuka media sosial. Video yang sempat viral di media sosial tersebut telah dihapus oleh pengunggahnya. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi DIY, Dharma Setiawan menjelaskan, lagu tersebut dinyanyikan secara spontan oleh ibu-ibu Jogja untuk lomba yel-yel di acara pertemuan relawan Prabowo-Sandi. "Sebetulnya itu kan pertemuan dari beberapa relawan perempuan di Yogya. Saya lupa tanggalnya, tetapi Bulan Desember kemarin," kata Dharma Selasa (15/1/2019). Lagu Jogja Istimewa dibawakan oleh Marzuki bersama grup musik Jogja Hiphop Foundation. Lagu ini populer saat Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. km

Editor : Redaksi

Tag :

Hukum dan Kriminal

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan

2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan

Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan

Mantan Jenderal, Aktivis 1998, Sampai Tokoh Agama Ikut Ajukan Amicus Curiae

Mantan Jenderal, Aktivis 1998, Sampai Tokoh Agama Ikut Ajukan Amicus Curiae

Banyak Aliran Uang Judi Online tak Terlacak OJK

Banyak Aliran Uang Judi Online tak Terlacak OJK

Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor

Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor

BERITA TERBARU

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan

Hukum dan Kriminal

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan

Jumat, 19 Apr 2024 17:41 WIB
2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Hukum dan Kriminal

2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Jumat, 19 Apr 2024 16:42 WIB
Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Peristiwa

Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Jumat, 19 Apr 2024 16:41 WIB
Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan

Hukum dan Kriminal

Hakim Geram, Terdakwa Edy Mukti Terlambat di Persidangan

Jumat, 19 Apr 2024 16:39 WIB
Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

Pemerintahan

Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

Jumat, 19 Apr 2024 16:37 WIB
Banjir Lahar Terjang 495 KK di Tujuh Kecamatan Lumajang, 6 Jembatan Rusak

Peristiwa

Banjir Lahar Terjang 495 KK di Tujuh Kecamatan Lumajang, 6 Jembatan Rusak

Jumat, 19 Apr 2024 15:21 WIB