Kritik Presiden, Pengacara HAM Ditahan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Jan 2018 23:11 WIB

Kritik Presiden, Pengacara HAM Ditahan

Yu Wensheng, seorang pengacara dan aktivis HAM yang berbasis di Beijing, telah berulang kali mengkritik Partai Komunis yang berkuasa atas tindakan keras terhadap para pengacara dan aktivis. Dia bersuara lantang atas penahanan ratusan orang dan penangkapan puluhan orang dalam beberapa tahun terakhir. BEIJING, Chen Hua. Pihak berwenang Beijing pada hari Jumat (19/1) menangkap dan menahan seorang pengacara hak asasi manusia (HAM), Yu Wensheng, secara tidak sah. Istri Yu mengatakan bahwa suaminya telah izin praktik karena berani mengkritik Presiden China Xi Jinping. Pihak berwenang mencabut izin praktik Yu pada hari Senin, dengan alasan peraturan yang mengharuskan dia dipekerjakan di perusahaan yang terdaftar. Namun, Yu mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin keputusan tersebut sebagai bagian dari pembalasan karena dia menulis sebuah surat terbuka berisi kritikan terhadap aturan totaliter Xi. Pada hari Jumat pagi, saat Yu mengantar anaknya ke sekolah, dia dihentikan oleh satu regu dari empat kendaraan polisi dan lebih dari 10 petugas. Hal itu disampaikan istrinya, Xu Yan. Saya belum menerima dokumen hukum tentang penahanannya dan bahkan tidak tahu kejahatan apa yang diduga dia lakukan, katanya kepada Reuters. Xu menambahkan bahwa dia sedang dalam proses mencari pengacara untuk membela Yu jika perlu. Namun, banyak pengacara yang dia tahu di Beijing juga memiliki masalah dengan lisensi atau izin praktik. Tidak jelas dimana Yu ditahan. Dakwaan kejahatan yang dituduhkannya pun belum diketahui. Kementerian keamanan publik China belum menanggapi permintaan komentar. Pada hari Kamis, Yu mengeluarkan sebuah surat terbuka lain yang meminta perubahan pada konstitusi negara China untuk membuat pemilu yang lebih adil. Surat terbukanya itu juga menyerukan pengurangan kekuatan militer dan menghapus sebuah mukadimah yang memberi keunggulan Partai Komunis dalam kepemimpinan nasional. Yu telah terlibat dalam sejumlah kasus berprofil tinggi dan sensitif secara politis, termasuk membela pengacara HAM kawakan; Wang Yu, yang ditahan musim panas 2016 lalu. Yu pernah ditahan sebentar pada bulan Oktober 2017 saat bertemu dengan para pemimpin China setelah dia menulis sebuah surat yang mengatakan bahwa Xi tidak cocok untuk memerintah China dan meminta diganti. Baru-baru ini, Yu telah berusaha membela pengacara HAN lainnya yang ditahan; Wang Quanzhang, namun pihak berwenang melarangnya bertemu dengan Wang. Wang ditahan sejak 920 hari yang lalu dan kasusnya belum sampai diadili. Baik istrinya maupun pengacara yang dia minta untuk membela Wang, termasuk Yu, sudah dapat bertemu dengannya sejak saat itu. 02

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU