KPU Surabaya Siap Tempur Hadapi Gugatan Pilpres

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Jun 2019 08:40 WIB

KPU Surabaya Siap Tempur Hadapi Gugatan Pilpres

Rangga Putra, Wartawan Surabaya Pagi Sebanyak 180 komisioner KPU dari 36 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur dilantik oleh Ketua KPU RI Arief Budiman dalam seremoni Pelantikan dan Pembekalan Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Periode 2019-2024 di Hotel JW Marriott, Surabaya, Kamis (13/6/2019). Setelah pelantikan ini, para anggota KPU yang sudah dilantik harus bersiaga menghadapi Sidang Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah, Jumat (14/6/2019). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 1052/PP.06-Kept/05/KPU/VI/2019 tentang Penetapan Calon Anggota KPU Kabupaten/kota Provinsi Jatim Periode 2019-2024. Dalam pembekalannya, Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut pelantikan komisioner KPU Kabupaten/Kota edisi Jatim kali ini menjadi istimewa lantaran bertepatan dengan tahapan krusial gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi. Setelah seremoni pelantikan ini, menurut Arief, komisioner KPUD yang baru harus segera pulang dan bekerja. Soalnya, apabila KPU RI membutuhkan data, dokumen maupun perihal lainnya menyangkut pemilu yang berlangsung di daerah guna mendukung perlawanan di MK, maka bisa dengan cepat tersedia. "Jangan sampai nanti kalau dimintai data di kabupaten, masih harus baca aturan dulu," sindir Arief Budiman. Integritas Anggota KPU Selain itu, ketua KPU RI itu juga berpesan supaya para komisioner KPUD untuk bekerja sesuai kultur bekerja yang telah dibangun yaitu transparan, profesional, berintegritas dan teamwork. Kalau nanti ada komisioner KPUD yang tidak mengikuti budaya bekerja KPU, maka harus siap dicoret. "Kami (KPU RI) tidak akan menunggu adanya laporan, kami akan inisiatif sendiri," Arief memperingati. Menurut Arief, transparansi pelaksanaan pemilu dan profesionalitas para penyelenggaranya tidak akan berarti tanpa integritas. Poin pesannya yang ketiga adalah soal integritas anggotanya. KPU RI akan berlaku lebih ketat. "KPU, sekarang, memudahkan anggota yang tidak berintegritas untuk diberhentikan sebagai penyelenggara pemilu. Kami akan mempercepat prosesnya, tidak menunggu ada laporan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)," katanya. Jatim, Potret Pemilu Nasional Arief benar-benar mengingatkan mereka tentang integritas ini. Karena menurutnya, Jawa Timur adalah daerah dengan wilayah banyak, dengan jumlah penduduk yang banyak dan menjadi potret pelaksanaan pemilu nasional. Terakhir, dia mengingatkan tentang kerja sama tim. Kerja KPU, kata dia sangat unik. Yakni secara kolektif kolegial, di mana setiap keputusan yang diambil harus diputuskan melalui rapat pleno. "Karena itu saya ingatkan tetang team work. Enggak usah rebutan ingin jadi ketua, divisi ini, divisi itu, karena semua sama. Semua mengambil keputusan dalam rapat pleno. Jadi selain kerja cepat, saya harap kerja tim ini dijaga," ujarnya. Langsung Bekerja Arief pun meminta para anggota yang baru dilantik tidak perlu terlalu lama merayakan pelantikan ini di Surabaya. Jumat hari ini, mereka harus segera pulang ke daerah masing-masing. Pasalnya Jumat (14/6/2019), adalah sidang perdana PHPU di MK. Arief mengatakan, semua persiapan sudah dilakukan oleh KPU RI. Jawaban KPU atas gugatan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi sudah diserahkan ke MK. "Karena besok (hari ini, red) anggota yang dilantik hari ini sudah harus langsung bekerja, langsung menyiapkan dokumen untuk Sidang MK. Jangan sampai ada anggota yang dilantik hari tidak siap," katanya. "Kuasa hukum juga sudah siap, tinggal melihat nanti pada proses persidangan selanjutnya, apakah membutuhkan tambahan alat bukti, saksi, atau tidak," katanya. KPU RI juga sudah menyiapkan. KPU Surabaya Siap Dalam kesempatan sama, Nur Syamsi, satu di antara anggota KPU Kota Surabaya terpilih yang turut dilantik hari ini mengatakan, KPU Surabaya sudah menyiapkan seluruh dokumen alat bukti yang dibutuhkan oleh KPU RI untuk menghadapi gugutan Pasangan Calon 02. "Kami sudah siapkan, dan alat bukti yang dibutuhkan KPU RI itu sudah kami kirim sejak tanggal 9 kemarin ke KPU RI," kata Komisioner KPU Kota Surabaya incumbent itu ketika ditemui usai dilantik. Untuk diketahui, para komisioner KPU se-Jatim ini sebelumnya telah melalui sederet tes seleksi, mulai dari pendaftaran, kelengkapan administrasi, psikotes, tes kesehatan sampai wawancara pada bulan April - Mei lalu. Sementara itu, pelantikan komisioner KPU Kabupaten/Kota ini tidak seperti biasa. Lazimnya, para komisioner KPU yang baru, dilantik di Jakarta. Terkait hal ini, Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku pihaknya tidak melantik komisioner-komisioner KPU Kabupaten/Kota se-Jatim di Jakarta lantaran harga tiket pesawat yang masih terlampau mahal. Oleh sebab itu, KPU RI lebih memilih untuk melantik para komisioner KPU se-Jatim terpilih di Surabaya. Khusus Kota Surabaya, terdapat 10 nama yang lolos serangkaian tes. Dari jumlah itu, posisi lima teratas dilantik sebagai komisioner, sementara lima lainnya berstatus cadangan. Kelima komisioner KPU Surabaya yang dilantik tersebut antara lain Nur Syamsi, Muhammad Kholid, Naafilah Astri, Subairi dan Soeprayitno. Dua nama yang disebut pertama merupakan petahana. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU