SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya 1 (KPPN Surabaya 1) menggelar serangkaian acara jalan sehat dan Refleksi (Tasyakuran), Rabu (23/1/2019).
Rangkaian kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Perbendaharaan tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 14 Januari.
Acara tasyakuran yang dilaksanakan di Aula Majapait Lantai I Gedung Keuangan Negara I Jalan Indrapura Nomor 5 Surabaya, diikuti oleh seluruh pegawai KPPN. Termasuk pegawai PPNPN serta Satker mitra kerja terpilih, yaitu Satker Pengelelola Kinerja Pelaksanaan Anggaran terbaik Tahun Anggaran 2018.
"Ini merupakan wujud bakti kami kepada negeri.Tidak hanya tasyakuran saja, banyak sekali rangkaian acaranya," ujar Faradiba Arbi selaku Kepala KPPN Surabaya 1.
Dalam acara tersebut Faradiba Arbi juga menyampaikan berbagai prestasi yang didapat instansi yang ia pimpin.
Di antaranya, Survey Kepuasan Pengguna Layanan Kemenkeu Tahun 2018, bahwa Wilayah Surabaya (KPPN Surabaya I, KPPN Surabaya II dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur) meraih indeks kepuasan tertinggi yaitu 4,84 (Indeks Kepuasaan terkait Layanan di Kemenkeu adalah 4,43).
Hasil tersebut menempatkan Indeks Kepuasaan Layanan Ditjen Perbendaharaan sebagai peraih kepuasan tertinggi sejak tahun 2014 hingga 2018. Di antara unit eselon I Kemenkeu yang memiliki kantor vertikal, Survey Kepuasan Pengguna Layanan.
"Untuk kali pertama kami bisa melampaui minimal indeks kepuasan yang ditentukan oleh kementerian keuangan dengan nilai 4,84," imbuh Faradiba.
Dalam kesempatan ini juga turut serta dilakukan pemberian penghargaan kepada 13 Satker dengan Predikat Pengelola Pelaksanaan Anggaran Terbaik Tahun Anggaran 2018.
Peringkat pertama dengan katagori dengan Pagu DIPA di atas Rp 100 Milyar diraih oleh Satker SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Brantas, dan untuk katagori DIPA sampai dengan Rp 100 Milyar diraih Satker KPP Pratama Surabaya Tegalsari.
Faradiba berharap di tahun 2019, seluruh Satker Mitra Kerja dapat lebih baik, sehingga dengan serapan APBN yang optimal dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Surabaya dan sekitarnya, serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Terlebih dalam memasuki tahun 2019, KPPN Surabaya I diberi amanah untuk menyalurkan Dana DIPA sebesar Rp 11, 3 Trilyun lebih. Jumlah yang relatif besar, apabila dikelola dengan baik, maka akan mencapai hasil yang baik pula untuk kesejahteraan masyarakat.
"Diperlukan kerja sama atau sinergi yang baik dengan seluruh Satker Mitra Kerja dalam rangka penyaluran dana APBN," tegas Faradiba.
