“Kota Surabaya Dibangun untuk Mereka Berduit”

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Des 2018 09:36 WIB

“Kota Surabaya Dibangun untuk Mereka Berduit”

Jemmi Purwodianto, Wartawan Surabaya Pagi Sementara itu, mantan Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rouf mengatakan penghargaan yang diperoleh di ajang Guangzhou Award 2018 patut diapresiasi. Namun, ia mengingatkan Tri Rismaharini agar tidak terlena. Sebab, banyak pembangunan yang justru menguntungkan para pengusaha yang tidak berdomisili dari kota Surabaya. Soalnya kan yang memvote secara online itu dari kalangan menengah ke atas. Gak mungkin dong dari warga pribumi asli yang mungkin masih banyak tidak mengetahui cara ngevote secara online. Pastinya orang-orang kelas menengah ke atas yang selama ini merasa diuntungkan oleh kebijakan pemkot, papar Musyafak dihubungi terpisahh, kemarin. Ditanya terkait keberpihakan Pemkot terhadap pengusaha dan pengembang, Musyafak mengatakan dirinya tidak bisa memberikan banyak komentar, karena tak memiliki data pasti. Akan tetapi, dirinya merasakan ketidakadilan di beberapa wilayah Kota Surabaya dalam merasakan pembangunan yang didanai APBD. Mestinya, para pengembang besar harus ada ketentuan yang harus diatur pemkot. Itu Izin Mendirikan Bangunan harus diperketat lagi seperti pembangunan mall, apartemen, perumahan, Pemkot harus memfikirkan pembangunan rumah subsidi bagi warga Surabaya asli yang miskin. Kalau tidak, meski dibangun selebar apapun jalannya, pendatang di Surabaya akan terus bertambah, pastinya akan menyebabkan kemacetan semakin parah, tutur pria yang kini menjadi Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya ini. Hal senada diungkapkan Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Prof Dr Sam Abede Pareno. Ia mengungkapkan sebagai budayawan dirinya sangat bangga jika kota Surabaya mendapatkan penghargaan tersebut, meski banyak yang menilai penghargaan itu diberikan lantaran ada kepentingan. Menurutnya alangkah baiknya warga Surabaya berbaik sangka kepada Walikota Surabaya yang sudah berusaha keras untuk menata kota Surabaya dengan baik. Jadi alangkah baiknya kita bangga sebagai warga Surabaya yang sudah mengalahkan kota-kota lainnya, ucap Sam. Mengenai kebijakan Tri Rismaharini yang dinilai menguntungkan kalangan pengusaha dan pengembang daripada rakyat kecil, Sam menyebut bahwa kota memang diperuntukkan untuk orang-orang yang memiliki banyak uang. Menurutnya, fasilitas yang dibangun oleh pemerintah kota, memang diperuntukan bagi mereka yang memiliki cukup uang. Ketika pemerintah membangun kota, diharapkan masyarakat kecil ikut menikmati dan bisa meningkatkan ekonomi. Dengan demikian, masyarakat miskin bisa terangkat perekonomiannya dan menikmati enaknya hidup di kota. Karena hidup di kota yang serba mahal, bagi mereka yang tidak memiliki banyak uang, maka tersisih dengan sendirinya, papar Sam. Menurut Sam, pembangunan taman yang diperbanyak untuk mempercantik wajah Kota Surabaya yang harus menggusur PKL, ia tidak menyalahkan Walikota. Saya kembalikan, kota itu bagi mereka yang punya duit. Jadi tidak bisa disalahkan dan tidak bisa dibenarkan, tutup Sam Abede.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU