Korupsi Pangeran Arab Libatkan 7 Pebisnis Asing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Des 2017 10:09 WIB

Korupsi Pangeran Arab Libatkan 7 Pebisnis Asing

SURABAYAPAGI.COM, Riyadh - Pebisnis dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah ditahan oleh otoritas Arab Saudi atas dugaan kasus korupsi, ungkap seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Ia menyebutkan total kesemuanya berjumlah 17 orang. Kabar penahanan para pebisnis Barat itu mencuat beberapa pekan usai otoritas antikorupsi Saudi--yang dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman (MBS)-- melakukan operasi penangkapan terhadap anggota kerajaan yang diduga terlibat dalam kasus rasuah pada November 2017. Mereka yang ditangkap meliputi delapan warga Amerika Serikat, enam warga Inggris, dan tiga warga Prancis. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (28/12/2017). Sang pejabat, yang mengaku dekat dan paham dengan MBS, juga mengatakan bahwa orang-orang tersebut termasuk di antara figur yang ditahan di Hotel Ritz Carlton Riyadh--tempat penahanan para anggota kerajaan yang ditangkap dalam operasi otoritas antikorupsi Saudi. Lebih lanjut, narasumber anonim itu juga mengatakan beberapa dari 17 pengusaha tersebut mengalami siksaan dari aparat Saudi selama menjalani penahanan di Ritz Carlton. "Aparat memukul, menyiksa, menampar dan menghina mereka," kata si narasumber anonim. Para pebisnis itu, menurut sang narasumber, tak hanya sekedar berkunjung untuk satu-dua hari. Namun, telah menetap lama di Arab Saudi menggunakan visa kerja, menjadikan mereka sebagai warga asing yang berstatus ekspatriat. Meski begitu, informasi tersebut masih belum dapat diverifikasi secara independen. Kendati demikian, pihak Kedutaan Arab Saudi di Amerika Serikat mengatakan bahwa negaranya akan "mematuhi segala undang-undang atas penangkapan tersebut". Namun, pihak kedutaan menolak untuk mengelaborasi detail individu yang telah ditangkap dalam operasi otoritas antikorupsi Saudi. Setali tiga uang, baik Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis belum memberikan respons yang komprehensif ketika dimintai keterangan terkait dugaan penangkapan sejumlah warga negaranya. Kementerian Luar Negeri AS saat dimintai keterangan terkait penangkapan tersebut hanya mengatakan "Tak dapat mengomentari kasus hukum perorangan karena pertimbangan privasi." Sedangkan Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan belum menerima kabar terkait penangkapan di Arab Saudi tersebut. Sementara Prancis, menolak untuk berkomentar. lx.lpt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU