Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tae-young menuturkan meski apabila Korea Utara tidak ikut serta dalam Olimpiade ini, momen ini akan tetap menjadi ajang perdamaian. Namun dengan keikutsertaan Korut, maka kini keamanan pun lebih terjamin. JAKARTA, M. Burhanudin
Dubes Cho berharap keikutsertaan Korut dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang bisa menjadi alasan perdamaian antara kedua negara. Sebab melalui ajang olahraga ini, kedua negara telah sepakat untuk melupakan masalah yang selama ini terjadi.
"Korea Selatan memiliki keinginan bahwa Olimpiade ini tidak hanya menjadi pesta bagi warga dunia internasional, tetapi juga menjadi ajang yang bisa membawa kedamaian, tambahnya, kata Dubes Cho saat menggelar konferensi pers di Kedutaan Besar Republik Korea, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
"Situasi yang mereda di Semenanjung Korea saat ini terjadi setelah Korut memutuskan untuk ikut serta dalam Olimpiade. Karena sebelumnya sering dilakukan uji coba nuklir oleh Korut sehingga ada ketegangan, tetapi sekarang tidak ada lagi kekhawatiran seperti itu," paparnya.
Sejak memutuskan untuk ikut serta dalam Olimpiade, kata Dubes Cho, kedua negara secara intens melakukan pertemuan untuk membahas mengenai proses penyelenggaraan Olimpiade. Padahal sebelumnya akses komunikasi kedua negara sangat terbatas.
Selain itu, dukungan dari berbagai pihak pun turut memegang peran penting dalam terlaksananya Olimpiade ini.
"Perundingan dialog antara Korut dan Korsel terus dilakukan. Apalagi dengan adanya dukungan penuh dari IOC, sehingga Korut bisa mengikuti lima cabang olahraga. Bahkan kami membentuk tim gabungan hockey putri di bawah satu kesatuan yang juga sudah disetujui IOC," ungkapnya.
"Semua cabang olahraga IOC memiliki batasan untuk jumlah atlet yang berpartisipasi, tetapi untuk kali ini IOC berbesar hati menyetujui tambahan jumlah atlet khusus untuk Korut," pungkasnya. 01
