Kopi Mangrove BUMDes Tunggul Lamongan Merambah Daerah Lain

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Okt 2018 15:37 WIB

Kopi Mangrove BUMDes Tunggul Lamongan Merambah Daerah Lain

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Kopi mangrove buatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunggul Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, mulai ikut bersaing dengan produk kopi sejenis ke daerah-daerah lain di tanah air. Bahkan pengiriman ke daerah lain seperti kota Semarang, Malang dan Surabaya sudah mulai kontiyu. Meski pengiriman kopi nya masih belum besar, namun kontinyunitas ini sudah membuat gairah BUMDes semakin besar. Dijelaskan pengurus BUMDes Tungul Aziz Fanani, dalam setiap kemasan Kopi Mangrovenya di mix dengan bubuk kopi jenis Exelsa. Sehingga menarik minat sejumlah café di Semarang, Malang dan Surabaya Setiap kemasan 150 gr Kopi Mangrove kami jual dengan harga Rp 85 ribu. Kami juga memiliki café sendiri di Desa Tunggul, ujarnya dalam Bursa Inovasi Desa yang digelar di Kecamatan Karanggeneng, Rabu (24/10/2018). **foto** Kopi Mangrove hanya salah satu upaya BUMDes Tunggul mendayagunakan sumber daya yang ada di pesisir pantura. BUMDes Tunggul yang saat ini mengelola aset senilai Rp 1,2 miliar ini juga memiliki bidang usaha lain. Seperti usaha pengeringan menggunakan mesin vacuum fryer. Sehingga nelayantidak lagi mengeringkan hasil lautnya dengan dijemur. Kemudian usaha air minum dan pengolahan air laut menjadi air tawar. Kami nanti juga berencana membuat wisata dermaga warna di Desa Tunggul. Di dermaga ini nantinya akan kami siapkan sejumlah spot untuk swa foto di tengah laut, katanya. Mereka pada 10 November mendatang juga akan menggelar mural competition. Ajang untuk mewadahi kreatifitas pemuda pesisir agar tidak terjerumus pada hal negatif. Lain lagi dengan Desa Sukodadi di Kecamatan Sukodadi. Mereka menggunakan anggaran dana desa untuk membangun tandon irigasi beserta sumur bornya. Sebelum ada tandon irigasi ini, warga Desa Sukodadi yang 40 persennya petani tidak bisa produktif saat kemarau. Saat ini tandor air tersebut dimanfaatkan petani setempat untuk menanam kangkung, kacang panjang, semangka dan terong. Tandon ini mampu mengairi hingga 10 hektare lahan pertanian. Sementara Bupati Fadeli saat membuka Bursa Inovasi Desa memberi semangat agar desa terus berinovasi. Karena dengan berinovasi, kata dia, bisa mengatasi berbagai persoalan serta berprestasi. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU