Konversi Diesel ke Listrik, Sukowati Field Hemat Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 05 Des 2020 21:08 WIB

Konversi  Diesel ke Listrik, Sukowati Field Hemat Ratusan Juta

i

Asset 4 Sukowati Field.

SURABAYAPAGI, Tuban- PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field berhasil melakukan efisiensi dalam hal konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator yang memakai BBM menjadi Power Supply listrik dari PLN. Hal itu disampaikan dalam Media Gathering PEP Asset 4 Field Sukowati awak media, Jumat (4/12/2020) malam.

Program tersebut merupakan komitmen antara PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan PLN yang telah dilakukan sejak 20 Februari 2019 lalu, dan akan terealisasi secara penuh sekitar pertengahan 2021 melalui Rencana Kerja ABI (Pembangunan Power Plant Pad A dan Pad B menggunakan Diesel Rotary UPS System/DRUPS).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH. Thony Mendorong Kepastian Hak Milik Tanah Warga Bendul Merisi Jaya

"Program ini juga merupakan salah satu Breakthrough Project PT Pertamina EP Asset 4 dengan target penyelesaian pekerjaan di tahun 2021," ujar Moh Sidik Asngari RAM Assistant Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field sebagai inisiator Program.

Naik turunya harga minyak dunia, penurunan penjualan, fluktuasi nilai tukar rupiah atau yang disebut sebagai Triple Shocks memiliki dampak terhadap industri hulu migas di Pertamina.

Menghadapi kondisi demikian, PT Pertamina EP akhirnya berupaya terus melakukan optimalisasi kegiatan operasional untuk mencapai Program Efisiensi yang sedang digalakkan agar tetap bisa bertahan.

Sebagai jantung penggerak operasi produksi, Sukowati Field Pad A dan B memiliki Power Plant. Fasilitas ini membutuhkan daya masing-masing sekitar 400 kW yang digunakan untuk mengoperasikan Water Injection Pump, ESP dan Utilities lainnya.

Baca Juga: Ahok, Mulai Ngeluh Bekerja di BUMN

Memakai Konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini, perusahaan dapat membuahkan penghematan biaya operasional sebesar Rp 625.575.848 per bulan sekaligus dapat mengurangi cost per barrel di Sukowati Field.

Dari biaya operasional sebelumnya mencapai Rp. 1.166.632.745 per bulan, menjadi Rp 541.056.896 per bulan serta masih bisa ditingkatkan efisiensi nya dengan optimalisasi ketersediaan Power sampai dengan 800 kW (Pad A & B).

"Hal ini merupakan komitmen Sukowati Field untuk melakukan cost reduction dan merealisasikan Breakthrough Project, terutama pada saat penurunan harga minyak dunia di tengah pandemi covid-19," ujarnya.

Baca Juga: SPBU Kalianget Diminta Pertanggungjawaban Atas Pendistribusian BBM Solar ke Kepulauan

Manfaat lain dari Program Konversi ini, yakni dapat mengurangi emisi karbon dari penggunaan fuel consumption, karena sudah beralih ke Power PLN. Serta breakthrough Project PT Pertamina EP Asset 4 untuk program Konversi Power dapat direalisasikan pada akhir tahun 2020.

Indarwan Harsoni selaku Field Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, mengapresiasi terwujudnya Program konversi power supley yang mampu menghemat biaya operasional dengan sangat signifika. Dikatakan pria yang akrab disapa Soni itu, realisasi program tersebut, tak lepas dari usaha keras dan perjuangan tim dan pelaksana program yang ia sebut dengan perwira Sukowati. Sehingga, selain bangga, ia juga mengungkapkan ras terimakasih.

“Konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini dapat terwujud berkat usaha dan perjuangan teman-teman semua untuk memajukan Sukowati Field," ujarnya.

Editor : Aril Darullah

Tag :

BERITA TERBARU