Kondisi Hi-Tech Mall kembali Normal Besok Lusa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Apr 2019 10:47 WIB

Kondisi Hi-Tech Mall kembali Normal Besok Lusa

SURABAYAPAGI.com - Terkait permasalahan Hi-Tech Mall Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini sebelumnya telah menanggapi tuntutan Paguyuban Pedagang IT dan UMKM Hi-Tech Mall Surabaya, Risma mengaku sudah ada pihak swasta yang akan menyewa bagian belakang gedung Hi Tech Mall. Sebelumnya serah terima atau pengembalian Hi-Tech Mall dengan PT Sasana Boga dilakukan pada 1 April 2019. Meski kontrak PT Sasana Boga selaku penyewa habis pada Maret 2019, Pemerintah Kota Surabaya memberikan tambahan waktu satu bulan. Kepala Penasehat Paguyuban Pedagang UKM dan IT Hi-Tech Mall Rony menuturkan bahwa kondisi Hi-Tech Mall saat ini diliburkan hingga tanggal 6 April baru normal kembali para pedagang bisa berjualan. Terkait Keluhan para pedagang yang terjadi kemarin yang tidak bisa berjualan lagi dan nasibnya tidak jelas sekarang sudah ada kepastian. Akan tetapi, kata Rony, ada pedagang yang sudah keluar dan pindah ke tempat lain seperti di ITC dan Mastech. "Kemaren nasib mereka tidak jelas, malah banyak yang keluar ada yang ke ITC, Mastech dan gak tau berapa orang," ungkapnya. Pedagang yang masih bertahan sekitar antara 300 sampai 400 sedangkan UMKM nya tinggal sekitar 30. Dulu 600 para pedagang karena pada tahun 2018 nasib mereka tidak ada kepastian akhirnya mereka memutuskan untuk pindah. "Mereka pergi tahun 2018 karena banyak kepentingan dan isu-isu sewa stand yang murah di tempat lain dan seandainya dulu pengelolanya jelas maka pedagang tidak akan seperti itu," ungkapnya. Rony, memang mendengar terkait pihak ketiga, investor baru tapi siapa mereka itu, dia masih belum mengetahui yang penting nasib pedagang ini bisa berjualan dan harapan para pedagang juga harga sewanya nanti sewajarnya dan kami sebenarnya kalau dikelola oleh Pemkot sendiri kemungkinan besar menjadi murah. Saat ini, kata dia harga sewa permeternya 200 ribu. Para pedagang bermacam-macam variasi kecil besarnya stand. Jadi harga tiap bulan ada yang 40 juta, 50 juta, dan 100 juta dengan mengambil banyak stand yang ada. Harapannya juga, semoga nanti Pemkot memperbaiki gedung yang ada kerusakan ini seperti atap dan lantai misalnya, kemudian dicat ulang serta mempromosikan kembali. Perlu diketahui, para paguyuban ini menjaga gedung selama 24 jam secara bergantian sampai normal kembali dan terlihat juga banyak Linmas yang berjaga di Hitech Mall. Dan ada juga para pembeli yang masih datang ke sana karena tidak mengetahui kondisi Hi-Tech Mall yang masih tahap perbaikan dan belum ada pedagang yang berjualan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU