Kompetisi Robotik Madrasah 2019 di Surabaya, 150 Tim Bersaing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 16 Nov 2019 17:12 WIB

Kompetisi Robotik Madrasah 2019 di Surabaya, 150 Tim Bersaing

Surabaya, SURABAYAPAGI.com -Sebanyak 150 tim dari madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA) bersaing dalam Kompetisi Robotik Madrasah 2019 di Grand City Mall Surabaya pada 16 hingga 17 November 2019. Papay Supriatno selaku Ketua Panitia memaparkan, Tema Kompetisi yang diangkat pada tahun ini adalah Robots Save the Earth, Robot-Robot Penyelamat Bumi, Energi Hijau dan Isu-isu Lingkungan. "Melestarikan lingkungan merupakan isu penting yang harus kita hadapi. Oleh sebab itu, tema Kompetisi Robotik Madrasah bertujuan mengajak siswa-siswi madrasah sadar akan hal tersebut" lanjut Papay. Kompetisi Robotik Madrasah merupakan salah satu program unggulan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Dalam kompetisi ini ada tiga kategori yang diperlombakan. Pertama kategori rancang bangun mesin otomatis untuk semua jenjang, MI, MTs dan MA. Kedua, kategori robot pemilah sampah untuk jenjang MTs. Lalu ketiga, robot pendeteksi lingkungan dengan IoT untuk jenjang MA. Kompetisi Robotik Madrasah merupakan ajang kompetisi robot tingkat madrasah yang diselenggarakan tahunan. Kompetisi di Surabaya ini merupakan yang kelima. Juri menyeleksi 30 tim untuk per kategori, artinya ada 150 tim yang lolos se-Indonesia. "Kompetisi Robotik Madrasah diharapkan memberikan pengaruh signifikan bagi terwujudnya semangat belajar siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika dan otomasi" lanjutnya. Program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan; 2016 di Mall of Indonesia, Jakarta Utara; 2017 di ICE (Indonesia Convention Exhibition) Serpong, Banten; dan 2018 di Depok Town Square, Depok. "Di tahun-tahun sebelumnya, Kompetisi Robotik Madrasah gelar di mal-mal dan pusat keramaian. Dengan tujuan untuk menunjukkan kepada masyakarat bahwa siswa-siswi madrasah adalah peserta didik yang melek teknologi, tidak ketinggalan zaman dan gaul," ucap Papay.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU