Kompaknya Komunitas Trail Bantu Korban Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Jan 2020 14:12 WIB

Kompaknya Komunitas Trail Bantu Korban Banjir

SURABAYAPAGI.COM-Ketua Umum Komunitas Trail Jabodetabek (KTJ) Eko dan para rider lainnya, bergerak untuk mengirimkan bantuan, dengan menggunakanmotor trail. Pasalnya, motor jenisoff-road tersebutlah yang mampu untuk menembus jalan menuju lokasi bencana yang masih terisolasi. Kondisi jalan berbatu dan berlumpur yang tidak memungkinkan untuk dilewati dari wilayah yang terdampak longsor di wilayah Sukajaya, Kabupaten Bogor membuat sejumlah komunitas motor trail bergerak. Sebab dengan transportasi tersebut logistik berupa sandang dan pangan bisa dikirim untuk para pengungsi. Jalan putus mengakibatkan distribusi tersendat. Selain itu medan yang sulit mengakibatkan distribusi kebutuhan pokok tidak bisa dijangkau menggunakan mobil. Sepeda motor trail mampu menembus wilayah jalan yang putus, becek, licin dan hanya. "Kita sudah berhasil menembus jalur Cileuksa, Cisarua, Kiara Sari, Kiara Panda, setelah kita clear mereka (relawan distribusi logistik) bisa masuk semua," ujar Ketua Komunitas Trail Jabodetabek (KTJ) Eko di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu (8/1/2020). Pendistribusian masih terus berlanjut, Ketua Umum Komunitas Trail Jabodetabek (KTJ) Eko mengatakan setiap rider yang menjadi relawan tidak dibatasi untuk seberapa banyak beban logistik yang dibawa motor trail mereka. "Sekuat mereka yang bawa, semampunya rider yang bawa," ujar Eko di Kabupaten Bogor, Rabu (8/1/2020). Banyak sekali jalan desa yang tertimbun longsor atau putus sama sekali.Untuk diketahui, bantuan yang hendak didistribusikan kepada masyarakat korban bencana ini, dibawa secara manual. Artinya, tidak menggunakan kendaraan lain dan diikat di sepeda motor masing-masing menggunakan tali. Demikian dengan pengisian bahan bakar untuk motor uang digunakan. Setiap rider yang menjadi relawan, rela untuk mengocek kantong pribadi untuk bisa ngegas mengantarkan bantuan. "Teman semua yang turun, bensinnya sendiri. Bahkan kita upayakan dari donasi teman-teman juga kita siapkan makan bikin dapur. Tapi untuk bensin mereka sendiri," tutur Eko. Ya, bagi para relawan merelakan banyak hal demi misi sosial kemanusiaan, untuk terlibat dalam pekerjaan itu, setidaknya harus menguras banyak tenaga, waktu hingga modal. "Misi kita cuma bantu warga yang terisolir, beberapa hari pasokan makan mereka berkurang dari orang-orang yang memberikan donasi lebih tepat sasaran," imbuhnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU