SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Dunia olahraga tengah berduka belakangan ini. Legenda NBA Kobe Bryant meninggal dunia beberapa hari lalu. Bryant dikenal sebagai pemain basket profesional.
Pria yang dijuluki Black Mamba tersebut ternyata memiliki ketertarikan di bidang teknologi. Ia memiliki investasi pada perusahaan raksasa e-commerce China, Alibaba.
Selain itu, Bryant bersama Jeff Stibel, sebelumnya CEO Web.com dan The Dun & Bradstreet Credibility Corporation mendirikan sebuah perusahaan teknologi Bryant Stibel pada 2013.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang ventura yang menawarkan strategi, modal, dan dukungan operasional untuk bisnis dengan fokus di seluruh teknologi, media, dan data.
Meskipun memiliki bisnis di dunia teknologi, Bryant pernah mengaku bahwa dirinya sebelumnya kurang tertarik dengan bidang tersebut. Meskipun demikian ia mencoba untuk membangun usaha di bidang teknologi.
"Dari sudut pandang teknologi, saya sudah mencoba-coba sedikit. Tapi saya mendapati diri saya tidak terlalu bersemangat tentang hal tersebut. Kecuali berpusat pada olahraga atau hal-hal yang melibatkan kesehatan, pelatihan. Secara keseluruhan, sata tidak menggambarkan diri saya sebagai orang yang paham teknologi," kata dia.
Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore Bryant mengalami kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020. Helikopter yang ditumpangi Bryant bersama sang putri menabrak bukit di Calabasas, California, Amerika Serikat.
Mereka dalam perjalanan menuju sebuah pertandingan di Mamba Sports Academy di Thousand Oaks.ks
