Ketum Terbelit Kasus Korupsi, PPP Nekat Cari Suara di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 30 Mar 2019 10:25 WIB

Ketum Terbelit Kasus Korupsi, PPP Nekat Cari Suara di Jatim

SURABAYAPAGI.com - Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa optimis suara di Jawa Timur tetap meningkat meskipun mantan Ketua Umumnya, Romahurmuzy sedang terbelit dugaan kasus korupsi di KPK. Suharso mengaku kedatangannya ke Jawa Timur untuk memberikan semangat kepada pengurus dan kader PPP se Jatim, setelah kasus OTT mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh KPK terkait dugaan juak beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Meski kasus ini memiliki pengaruh namun ia mengaku sudah mengatasinya. "Kami tidak khawatir suara PPP akan tergerus dengan adanya kasus ini. Memang ini musibah tapi kami sudah melakukan mitigasi. Mudah-mudahan ada isyarat langit. Setelah kita cek di lapangan pengaruhnya kecil sekali. Bahkan kasus ini justru menjadi penyemangat kader untuk merecovery PPP untuk menjadi lebih baik," jelas Suharso saat konsolidasi di PPP Jatim, Surabaya (29/3). Hal senada juga disampaikan Ketua PPP Jatim Musyafak Noer. Menurutnya dengan kejadian ini membuat kader dan caleg lebih semangat menggalang kekuatan untuk menjadi anggota DPR dan DPRD. "Sudah kita cek satu persatu dalam konsolidasi partai," katanya. Dalam kasus Romi, Musyafak berdalih ikut mempertemukan mantan Ketua Umum PPP Romahumuziy (Romi) dan Kepala Kemenag Wilayah (Kakanwil) Jatim Haris Hasanudin. Meski demikian, Musyafak tidak mengelak jika dirinya selalu mendampingi Romi saat berada di Jatim, termasuk sehari sebelum terjadi OTT KPK terhadap Romi. "Saya sebagai pengurus DPW PPP Jatim, ketika Ketua Umum PPP datang kan sudah biasa mendampinginya. Saya juga sempat ditanya KPK seputar saat mendampingi Ketum," katanya. Di tempat yang sama, Tokoh senior PPP KH Asep Saifuddin Chalim yang juga dipanggil KPK mengaku sudah clear. Bahkan ia membantah tidak mengenal Romi. "Itu tidak benar, saya bilang ke KPK kenal beliau sejak enam bulan lalu. Saat itu beliau sowan ke pesantren saya. Bukan hanya beliau, Zulkifli Hasan dan Chaerul Tanjung juga pernah. Yang memberitakan itu yang tidak benar. Bahkan ada yang bilang saya diperiksa empat jam, saya masuk cuma setengah jam," paparnya. Kiai Asep juga membantah ada pertemuan sebelum terjadi OTT. Menurutnya hal tersebut sangat mengada-ada. "Saat itu saya sedang melakukan hajat nikah anak saya yang ke lima," tegasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU