Ketua LMDH Desa Satak Kediri Dianiaya Pengepul Tambang Ilegal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Jan 2018 16:59 WIB

Ketua LMDH Desa Satak Kediri Dianiaya Pengepul Tambang Ilegal

SURABAYAPAGI.COM, KEDIRI - Kejadian penganiayan terjadi di wilayah Hutan Sengon Petak 4 5A hutan di Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Eko Cahyono, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) desa setempat menjadi korban penganiyaan yang dilakukan Mugito, pengepul tambang pasir ilegal Desa Satak. Penganiayaan terjadi saat ada rencana penutupan jalur transportasi para penambang ilegal di desa tersebut. Jalur tersebut merupakan wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri. Lantaran akan ada rencana penebangan pohon dari pihak Perhutani Kediri, petugas perhutani bersama pihak LMDH setempat memberikan informasi larangan lewat kepada para sopir truk yang melintas di jalur tersebut. Penutupan jalur para penambang pasir ternyata menjadi pemicu penganiayaan. Cek cok terjadi saat pihak Perhutani akan memasang plang larangan lewat bagi sopir truk pasir ilegal. Mugito, pelaku penganiyaan yang tidak setuju atas penutupan itu terlibat cek cok dengan Handoyo, petugas perhutani. Mengetahui kejadian itu, Eko Cahyono, Ketua LMDH Desa Satak berusaha melerai keduanya. Namun, saat Eko meminta Mugito agar segera mencari izin resmi penambangan, ia langsung tersulut emosi. Spontan Mugito mengambil stang besi dongkrak truk dan langsung dipukulkan ke wajah Eko. "Kejadiannya begitu cepat, saya lupa apakah dengan tangan kosong atau dengan besi saat memukul wajah saya. Karena saat itu juga dilerai oleh warga," ujar Eko Cahyono. Akibat penganiyaan itu, gigi bagian depan hingga mengalami copot. Bahkan usai dipukul, Eko juga sempat dicekik oleh Mugito. "Saat saya tahu mulut saya berdarah, saya langsung pergi ke Mapolsek Puncu melaporkan kejadian tersebut," tandasnya. Terpisah Kapolsek Puncu AKP Fuadi saat dikonfirmasi kejadian itu mengatakan, masih memeriksa sejumlah saksi. "Saat ini masih pemeriksaan saksi," singkatnya saat dihubungi melalui selulernya. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU