Ketua Dewan dan Siswa SLB Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Okt 2019 21:14 WIB

Ketua Dewan dan Siswa SLB Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Ketua DPRD Kabupaten Gresik Fandi Akhmad Yani didaulat menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Halaman SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Minggu (27/10) sore. Kehadiran Yani, demikian panggilan akrab ketua dewan, disambut antusiasme kepala sekolah, guru pengasuh dan siswa siswi mulai tingkat TK hingga SLTA. Pasalnya baru kali ini ketua dewan bertandang ke lembaga pendidikan anak-anak difabel tersebut. Pada kunjungan ini Yani didampingi Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi dan istri. Sebagai pembina upacara Hari Sumpah Pemuda, Yani berharap kepada siswa SLB Kemala Bhayangkari tetap semangat meski dalam keterbatasan fisik. "Sebagai kader bangsa kita harus tetap menghormati jasa para pahlawan. Jadilah generasi solusi untuk kemajuan bangsa, khususnya bagi Kabupaten Gresik," ujar Yani di hadapan peserta upacara yang berbaju Pramuka lengkap. Yani juga berjanji akan menceritakan pengalaman kunjungannya tersebut kepada rekan-rekan sejawat anggota DPRD Kabupaten Gresik. Semoga ke depan SLB yang dibina Bhayangkari Polres Gresik itu mendapat perhatian lebih dari pemkab setempat. Kepada awak media usai mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, Yani menyatakan rasa kagum dan terharu terhadap sikap anak-anak difabel. "Saya sangat terharu ketika melihat mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Meski dalam keterbatasan, tetapi semangat kebangsaan mereka sangat tinggi," ucapnya bangga. SLB yang berlokasi di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik menampung sekitar puluhan siswa-siswi mulai dari tingkat TK hingga SMA. Sekolah ini sarat akan prestasi akademik dan keterampilan. Dikepalai oleh seorang pendidik jebolan S3. Pada hari Senin hingga Rabu diajarkan mata pelajaran umum seperti pada sekolah biasa. Lantas pada Kamis dan Jumat khusus diajarkan keterampilan (vokasi) dalam program kewirausahaan. Untuk siswa laki-laki ada kelas keterampilan sablon, sementara untuk anak didik perempuan disediakan kelas tata boga. "Rata-rata setelah mengikuti 10 kali pertemuan anak-anak sudah bisa mengerjakan sablon sendiri," ujar Lailatul Mahmudah, guru pengasuh keterampilan sablon, penuh bangga kepada awak media, di ruang praktikum sablon. did

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU