Kesulitan Dapatkan Tiket Pesawat, Bikin Platform Jual Tiket Online

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Des 2019 21:26 WIB

Kesulitan Dapatkan Tiket Pesawat,  Bikin Platform Jual Tiket Online

Ferry Unardi, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 16 Januari 1988 ini sukses membuat platform jual tiket online yang sukses menjadi unicorn Indonesia yakni Traveloka. Traveloka sendiri adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Kontributor SurabayaPagi, Putri SURABAYAPAGI.COM, -Awal mula hadirnya Traveloka ini di prakarsai oleh ide dari Ferry Unardi yang pada waktu itu tengah menempuh pendidikan program mater di Havard University. Ferry yang sudah bekerja dan memiliki pundi-pundi uang sendiri ini memiliki kesulitan ketika akan bepergian karena padatnya jadwal segingga dirinya tidak bisa mendapatkan tiket pesawat. Akhirnya, dengan jiwa bisnis yang ia punya sedari semester awal di Havard University, Ia kemudian memilih mengembangkan bisnis di bidang reservasi tiket pesawat. Hal tersebut didasarkan pada pengalamannya ketika ia merasa kesulitan dalam reservasi tiket dari Amerika menuju Padang karena rute yang tersedia hanya sampai Jakarta saja dan untuk ke Padang harus melanjutkan perjalanan lagi dan artinya harus melakukan 2 kali penerbangan. Dalam bisnis ini, Ferry bukan seorang yang nekat, dirinya tampil pede mengembagkan bisnis karena sudah dibekali ilmu system reservasi pesawat yang sudah ia pelajari sejak 8 tahun itu. Selain itu, perintisan usaha ini Ferry juga menggandeng dua temannya yakni Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Setelah menemukan chemistry dalam hubungan bisnis, fokus Ferry akhirnya terpecah, sehinggah Ferry memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya demi Traveloka. Banyak pihak yang menyayangkan keputusan Fery Unardi ini, namun Ferry percaya pada perusahaan rintisannya tersebut. Dibantu dengan dua temannya tersebut, Ferry kemudian mulain merancang core bisnis usahanya dan rencana mereka kedepan. Bagaikan aspal yang tidak selalu mulus, bisnis yang dirintis Ferry dan dua temannya ini juga menuai awal yang buruk. 2012 menjadi awal perilisan Traveloka di awal itu juga, tidak ada maskapai yang mau bekerja sama dengan mereka. Meski demikian, 3 sekawan ini tidak menyerah begitu saja, dan tetap bekerja keras untuk mengambangkan bisnis mereka . Lambat laun Traveloka mulai berkembang dan banyak maskapai yang mau bekerja sama bersama mereka. Pada mulanya, Traveloka hanya beranggotakan 8 orang dalam menjalankan usahanya, namun saat ini Traveloka telah memiliki lebih dari ratusan pekerja yang terbagi dalam berbagai divisi atau departemen. Saat ini, Traveloka menjadi salah satu startup tersukses di Indonesia. Sejak berdiri 2012, Traveloka terus mendapatkan suntikan dana dari berbagai investor. Kini tidak hanya menyediakan penjualan tiket pesawat tapi juga jasa reservasi hotel dan juga tiket kereta api. Hingga saat ini, Traveloka memiliki nilai valuasi mencapai sekitar 26,2 triliun rupiah. Total kunjungan ke website traveloka mencapai 16.5 juta orang tiap bulan. Hal ini membuat Traveloka disebut sebagai perusahaan startup Unicorn bersama dengan Gojek dan Tokopedia yakni perusahaan startup dengan valuasi diatas 1 milyar dollar. Kesuksesan Traveloka sebagai agen tiket online nomor satu di Indonesia membuat nama Ferry Unardi sebagai CEO Traveloka melejit. Berkat keberhasilannya pula, Ferry Unardi dinobatkan sebagai entrepreneur sukses di bawah usia 30 tahun di Asia oleh Forbes. Pada 10 Desember 2015, Ferry juga dinobatkan sebagai Indonesia Marketing Champion 2015 di bidang e-commerce yang diselenggarakan Markplus.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU