SURABAYAPAGI.COM, Lamongan Aksi ricuh masuknya penotton dan membuat keributan pada saat pertandingan antara Persela vs Perseru Badak Lampung di Stadion Surajaya pada Rabu, 20 November membuast persela dijatuhi hukuman oleh komisi disiplin (komdis) PSSI.
Dari insiden tersebut tim Laskar Joko Tingker dijatuhi jukuman tidak boleh di saksikan oleh para pendukungnya baik dalam kandang maupun tandang hingga musim ini berakhir.
Dan juga manajemen dijatuhi hukuman denda senilai Rp 200.000.000
Dirasakan memberatkan bagi Persela, apalagi Persela yang tengah berjuang untuk dapat lolos dari zona degradasi.
"Kami sudah ajukan banding ke PSSI, surat juga sudah kami kirim. Kami berusaha untuk mendapatkan keringanan dari keputusan yang ada," ujar Manajer Persela, Yunan Achmadi, Senin (25/11/2019).
Senada, Sekretaris tim Persela Muji Santoso menambahkan, pihaknya mengakui terjadi pelanggaran dalam pertandingan tengah pekan kemarin saat menjamu Badak Lampung. Namun, dia berharap, PSSI berkenan meninjau ulang putusan sanksi yang telah diberikan.
"Memang telah terjadi pelanggaran dalam pertandingan, kami akui. Namun, pertandingan kan tetap bisa dilanjutkan sampai selesai," kata Muji. "Meskipun ada perusakan, tetapi perlengkapan pertandingan seperti lapangan, gawang, bendera sudut, papan skor, dan yang lain-lain kan masih ada, masih aman. Kami berharap, sanksi dapat ditinjau kembali," ucap dia.
