Kemenpora: Atlet yang sudah ikut Internasional, dilarang untuk bertanding d

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Des 2018 00:52 WIB

Kemenpora: Atlet yang sudah ikut Internasional, dilarang untuk bertanding d

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kementerian Olahraga (Kemenpora) sudah mulai menyiapkan persiapan untuk para atlet dari setiap provinsi yang nantinya akan di tanding dan di ikutsertakan di Sea Games 2018 mewakili Indonesia. KEMENPORA, menjadi salah satu pembicara di acara persiapan menuju sea games yang diadakan di Grand Dafam, Surabaya (20/12) Pak Samsuddin, selaku mewakili Kemenpora memgatakan tentang Evaluasi dan Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia terkait dengan Sea Games dan Pertandingan PON 2020. Menurut Beliau berlangsungnya acara pertandingan olahraga ini ternyata tidak hanya berdampak pada bidang Olagraga saja, melainkan pada pembangunan yang berada pada daerah yang menjadi tuan Rumsh untuk pertandingan. Itu adalah pon terakhir yang dijalankan 4 tahun sekali. Dengan adanya asean games dan sea games berdampak kepada pembangunan yang baik. Seperti pada Asean Games dan sea Games yang sudah di gelar, Jakarta lebih teratur dan pembangunan di percepat, sekarang jyga gitu, Acara Pon di adakan di Papuan Barat, sekarang sudah mulai pembangunan disana, jadi ya gak cuman pada bidang olahraga saja, pada semua bidang berguna Selain itu juga, Samsuddin, juga sedikit menyinggung tentang saran dari KONI yang meminta Penyelenggaraan Olahraga (PON) diadakan 2 tahun sekali dan 2 provinsi, masih menjadi bahan pertimbangan. Sebab menurutnya, Ini menjadi dampak untuk menteri Keungan dengan anggaran biaya yang diminta 2 tahun sekali dari APBN dan Lain -Lain. Perwakilan dari Kemenpora juga memberitahukan hasil rapat terbatas antara ketua dan wakil Kemenpora tentang Atlet yang boleh mengikuti PON 2020. Ia menjelaskan semua atlet yang sudah turun di level internasional Tidak bisa mssuk ke Level nasional sebab mematikan regenerasi, selain itu juga untuk yang maju bertanding di Sea Games 2018 adalah Lapisan kedua, dan untuk Lapisan pertama hanya mengikuti Olimpiade saja. Pemerintah masih mengodog juga masalah ini, kIni masih menjadi kontroversi. Terkait sea games, kita bercermin dari asean games 2018 lalu, titik ukur pemprea 95 tahun 2017, berbucara nasional bahwa diberikan langsung ke induk organisasi dan di bantu oleh KONI sebagai pendamping., jafi perbantuan dari kemenpora langsung ke PB nya langsung. Ini adalah salah satu indikator kesuksesan asean games dan sea games 2018 Selain itu, ia juga memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh atlet untul mendapatkan emas di daalam pertandingan sebab Kemenpora akan memberikan hafiah yang diumumkan secara transparan dan memasang Foro para atlet di Media Sosial agar masyarakat juga mampu mendung para atlet untuk menghadapi pertandingan. Melalui Medsoso kemenpora memasang foto atlet di pasang dimana agar mereka memotivasi dan punya semamgat dan nilai juang yang lebih tinggi. Untuk masyarakat juga merespon positif, Supaya mendukung, ada juga bagi atlet yang dapat emas, akan Di umumkan, secara transparan kepada atlet dalam nasional, itu bagaimana provinsi jawa timur memberikan kepada atletnya. Harapan Kemenpora, semoga Jawa Timur Mampu menyumbangkan Kontingen atlet yang banyak untuk mengikuti pertandingan dalam menyukseskan asean Games dan Sea Games mendatang. (Sn)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU