SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kembali, empat jenasah terduga teroris diserahkan RS Bhayangkara ke keluarga, Senin (21/5/2018). Sebelum diserahkan, empat jasad itu lebih dulu dilihat oleh keluarganya di ruang jenazah RS Bhayangkara. Setelah dilihat dan dicocokkan tes DNA-nya jenazah yang ditempatkan di peti dipindahkan ke mobil ambulance yang sudah disiapkan di halaman RS yang berlokasi di Jl Ahmad Yani Surabaya.Sekitar pukul 14.00 Wib, Keluarga yang mendatangi RS Bhayangkara, dan tak mau dimintai komentarnya. Mereka terlihat mengenakan masker bergegas masuk ambulance dan meninggalkan RS Bhayangkara.
"Tidak, tidak," ucap salah satu anggota keluarga jenazah sambil berlari masuk ke mobil ambulance, Senin (21/5/2018). Ada empat ambulance yang mengangkut jenazah terduga teroris. Dengan dikawal ketat, di depan mobil Ditsabhara Polda Jatim, disusul empat ambulance meninggalkan RS Bhayangkara pada pukul 13.05 WIB dan ditutup mobil patroli jalan raya Dirlantas Polda Jatim.
Salah satu peti jenazah, ada nama Hari Suprianto, terduga teroris yang ditembak mati saat ditangkap di Perum AURI Lemahputro Sidoarjo.Informasi yang diperoleh, keempat jenazah yang diserahkan ke keluarga guna dimakamkan itu, yakni Budi Satrio,50, ditangkap di Sidoarjo, Ilham Fauzan, ditangkap Urang Agung Sidoarjo, Teguh alias Dedi Suliastono, ditangkap di Manukan Surabaya dan Hari Suprianto, ditangkap di Petum Suri Lemah Putro, Sidoarjo.
Keempat jenazah yang diserahkan RS Bhayangka itu, dibawa ke Sidoarjo guna dimakamkan.
"Keempat jenazah dibawa ke Sidoarjo dan dimakamkan," kata seorang petugas ruang jenazah RS Bhyangkara yang menolak disebutkan namanya.nt
