Kekeringan, BPBD Mulai Droping Air Bersih ke Desa-Desa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Jul 2018 15:44 WIB

Kekeringan, BPBD Mulai Droping Air Bersih ke Desa-Desa

SURABAYA PAGI, Lamongan - BPBD Lamongan memulai mendroping air bersih ke sejumlah desa-desa yang membutuhkan, sebagai komitmennya untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan air bersih, pada puncak musim kemarau seperti saat ini.Seperti yang disampaikan oleh Suprapto Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Jannata, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Rabu (18/7/2018) menyebutkan, kalau pihaknya sudah mendistribusikan air bersih di 2 Dusun di desa Bakalpule Kecamatan Tikung.Bahkan permintaan air bersih diprediksi akan terus ada, seiring dengan sumber air sumur di desa-desa sudah mulai tidak ada, lantaran musim kemarau yang cukup panjang pada tahun ini.Dan air yang sudah di droping ke desa-desa tersebut lanjut Jannatan, masing-masing Desa dikirimi dua rit air tangki dengan kapasitas 5000 liter."Dusun Tikung 2 tangki, 2 tangki di Dusun Pule,"terangnya.Pengiriman air ini tambah Jannatan didasarkan atas permintaan dari para kades dan camat. Serta pendataan yang dilakukan BPBD berkoordinasi dengan kades dan camat."Jadi dasarnya laporan kades maupun camat,"katanya.BPBD memprediksi ada sebanyak 38 desa yang biasanya terdampak kemarau panjang. Namun sampai hari ini bulan Juli ini baru belasan desa yang mengalami krisis air, dan yang meminta air bersih masih belasan Desa. "Desa-desa mulai krisis air, sumur galih sudah habis, sumur bor juga sudah tidak ada sumbernya,"ujarnya.Sementara itu, dari tahun sebelumnya, puluhan Desa yang mengalami krisis air di Lamongan meliputi Kecamatan Kedungpring, Modo, Kembangbahu, Sarirejo dan Lamongan. Untuk sementara BPBD memang belum sampai kewalahan memasok air ke desa yang mengalami krisis air. Pasalnya, pengiriman dilakukan siang malam selama 24 jam penuh. "Harapannya, pola pengiriman siang malam ini agar jangan sampai ada masyarakat yang tidak sampai mendapatkan air bersih,"harapnya.Dalam droping air bersih ini juga tambah Jannatan, diberikan secara cuma-cuma tidak ada imbalan apapun.Pihaknya melarang staf BPBD terima uang, kondisi yang sedang dialami masyarakat ini jangan sampai ada diantara staf BPBD yang mempermainkan pengiriman air dengan meminta uang kepada masyarakat maupun kepala desa dan camat."Saya sudah peringatkan semua staf dan melarang menerima atau meminta uang,"tegasnya.Proteksi yang dilakukan kata Jannatan diantaranya dengan menghubungi semua kades maupun camat, dan wanti wanti agar tidak memberi uang kepada staf BPBD pengirim air."Kalau diberi minuman air putih sih boleh saja. Tapi camat maupun kades juga jangan sekali kali memberi uang kepada staf kami,"ungkap Suprapto.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU