Kebut Pengeboran, Langkah Pertamina Jaga Pasokan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jul 2019 18:19 WIB

Kebut Pengeboran, Langkah Pertamina Jaga Pasokan

SURABAYAPAGI.com - Penurunan produksi bukan jadi keinginan PT Pertamina EP. Maka dari itu aktivitas untuk terus meningkatkan produksi terus dikebut. PT Pertamina EP melakukan enam pengeboran sumur baru di wilayah kerja Asset 5 yang diharapkan dapat berproduksi pada Kuartal IV/2019. Sumur-sumur tersebut antara lain B-1813 dan B-1801 (Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara), STE-13 dan SBR-C8 (Sangatta, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur), serta LSE-P1904 dan SBJ-P19 (Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur). Asset 5 General Manager Irwan Zuhri mengatakan sumur-sumur tersebut akan ditajak pada bulan ini dan Agustus. Dari pengeboran tersebut, produksi diprediksi bisa dilakukan dalam satu bulan kemudian. "Potensi penambahan produksi untuk PEP Asset 5 sebesar kurang lebih 1.523 barrel oil per day [BOPD], ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019). Berdasarkan data akhir Juni 2019, tercatat produksi year to date minyak mentah PEP Asset 5 sebanyak 17.905 BOPD, sementara produksi gas bumi tercatat sebanyak 16,57 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Data tersebut dijadikan kunci oleh Pertamina untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga pasokan agar tidak berkurang. Irwan menambahkan pemboran ini dapat memberikan hasil maksimal untuk peningkatan produksi Pertamina EP. Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu menjelaskan sejak mengelola WK Mahakam, Pertamina menggenjot operasi untuk menahan laju penurunan alamiah produksi yang pada 2017 telah mencapai 57 persen. Angka tersebut saat ini berhasil ditekan Pertamina pada level 25 persen dan upaya terus dilakukan secara maksimal melalui pengeboran sesuai rencana. "Kami terus melanjutkan pengeboran 118 sumur hingga akhir 2019 ini sehingga diharapkan in-year decline rate bisa ditahan flat, sekaligus mulai mempersiapkan pengeboran sumur eksplorasi dalam di 2020, kata Dharmawan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU