SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jumlah zona merah wabah Virus Corona di Jawa Timur kembali naik, setelah pada 15 Juli 2020 turun menjadi 6 kota/kabupaten, dilanjutkan dengan penurunan menjadi 3 kota/kabupaten pada 21 Juli 2020, per 30 Juli 2020 jumlah zona merahnya menjadi 9 kota/kabupaten.
Pada Kamis (30/7/2020), berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur, tercatat 288 kasus baru Covid-19 dengan kasus terbanyak berada di Surabaya sebanyak 70 orang, Sidoarjo 52 orang, Kabupaten Gresik 31orang, dan Pasuruan 23 orang.
Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa
Adapun, tingkat kesembuhan lebih tinggi, mencapai 445 orang dengan tingkat kesembuhan tertinggi berada di Surabaya sebanyak 120 orang, Kabupaten Sidoarjo 82 orang, Gresik 51 orang, Kota Mojokerto 34 orang, dan Malang 23 orang.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal bertamabah 14 orang dengan perincian 6 orang di Surabaya, Kabupaten Bangkalan 1 orang, Kabupaten Gresik 1 orang, Kabupaten Jember 2 orang, Kabupaten Lamongan 2 orang, Kabupaten Sidoarjo 1 orang, dan Kota Pasuruan 1 orang.
Sementara itu, saat ini ada sembilan kabupaten/kota yang masuk ke zona merah, yaitu Kota Malang, Gresik, Kota Mojokerto, Mojokerto, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Jombang, dan Kota Batu.
Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo
Jumlah ini bertambah jika dibandingkan dengan jumlah daerah zona merah pada 21 Juli 2020 yang hanya tersisa 3, yakni Kota Surabaya, Gresik dan Pasuruan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan penurunan zona merah tersebut lantaran tren kesembuhan pasien Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan bertambahnya jumlah pasien baru.
Tercatat pada 21 Juli 2020, ada tambahan pasien sembuh sebanyak 384 orang, dan tambahan kasus positif baru 283 orang, dan tambahan meninggal baru sebanyak 28 orang.
Baca Juga: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jatim Dukung Khofifah di Pilgub 2024
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan meskipun tingkat kesembuhan meningkat, masyarakat tetap diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan 3 Jurus, yaitu jaga jarak, pakai masker, dan rajin mencuci tangan.
“Jumlah pasien sembuh memang semakin banyak, tapi tetap tidak boleh membuat masyakarat jadi lengah dan tidak melaksanakan 3 jurus tersebut,” kata dia. dsy3
Editor : Redaksi
