Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Terungkap Setelah Korbannya Mengaku Sak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Feb 2018 10:24 WIB

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Terungkap Setelah Korbannya Mengaku Sak

SURABAYAPAGI.COM, DENPASAR - Kasus pencabulan anak di bawah umur berhembus di Nusa Penida. Seorang gadis berinisial LS (13), diduga dicabuli oleh seorang pria berinisial WR (50), warga Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida. Kasus ini pun telah perbincangan di desa setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pemcabulan anak di bawah umur ini sudah terjadi 25 Januari lalu, namun baru dilaporkan, Selasa (5/2/2018). Kejadian ini bermula ketika korban bermain, namun tidak kunjung kembali ke rumah hingga larut malam. Karena tidak kunjung pulang, keesokan harinya ibu korban pun mencari-cari korban dengan menanyakannya kepada tetangga. Bahkan ibu korban mencari anaknya hingga larut malam, sampai akhirnya bertemu dengan terlapor (WR) sekitar pukul 21.00 Wita, Selasa (16/1/2018). Setelah sempat menanyakan putrinya kepada WR, sejam kemudian putrinya tiba-tiba pulang ke rumah dan langsung tidur. Namun keesokan harinya, Rabu (17/1/2018), korban LS mengeluh sakit di alat kelaminnya, sehingga orang tua korban memeriksakan kondisi putrinya tersebut ke Puskesmas Nusa Penida I. Kecurigaan pun muncul, orang tua LS lalu menanyakan apa yang sebenarnya dilakukan oleh LS saat menghilang selama sehari. Betapa kagetnya mereka, ketika LS mengaku dipaksa untuk berhubungan selayaknya suami istri oleh WR. Mendengar pengakuan tersebut, orang tua LS lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida. Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Ketut Suastika membenarkan kasus tersebut. Namun karena termasuk kasus pencabulan dibawah umur, kasus tersebut langsung dilimpahkan ke Polres Klungkung. "Kasusnya ditangani di Polres," jelas Kaposek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika, Selasa malam (6/2) Sementara, Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP I Made Agus Dwi Wirawan belum dapat memberikan informasi rinci terkait kasus tersebut. "Kasus tersebut masih kami sidik," ujarnya singkat. (cr/trbnws)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU