Kasus Corona India Terbanyak Ketiga di Dunia, Salip Rusia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jul 2020 15:15 WIB

Kasus Corona India Terbanyak Ketiga di Dunia, Salip Rusia

i

Ilustrasi pandemi virus corona di India. SP/ AP

SURABAYAPAGI.com, India - India menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak ketiga di dunia, menyalip Rusia, setelah memiliki hampir 700 ribu infeksi Covid-19.

Kementerian Kesehatan India pada Senin (6/7) mencatat ada 697.358 kasus setelah bertambah 24 ribu dalam 24 jam terakhir. Sementara Rusia baru mencapai angka 681 ribu.

Baca Juga: Banjir Bandang di India Diduga Karena Perubahan Iklim dan Curah Hujan Yang Tinggi

Sementara kasus corona tertinggi masih dipegang Amerika Serikat dengan 2,9 juta, diikuti Brasil sebanyak 1,6 juta infeksi.

Meski demikian India mencatat 19.963 kematian yang jumlahnya jauh lebih rendah dari banyak negara yang terkena dampak parah.

Spanyol yang memiliki kasus lebih sedikit dari India yakni 297.625, namun melaporkan kematian lebih tinggi yaitu 28.385 jiwa.

Baca Juga: Hubungan India dan Afghanistan Menegang, Kemenlu India Hentikan Operasi Kedutaan Besarnya di Afghanistan

Seperti dikutip dari AFP, kota kota besar India terpapar parah pandemi ini. New Delhi dan Mumbai masing-masing memiliki sekitar 100 ribu kasus. Dari jumlah itu, tercatat ada 3.000 kematian di Ibu Kota, dan hampir 5.000 di Mumbai.

New Delhi telah membuka rumah sakit darurat dengan 10 ribu tempat tidur. Kota-kota lain juga memperketat pembatasan pergerakan untuk mencegah lonjakan kasus baru.

Ibu kota negara bagian Kerala, Thiruvananthapuram kembali menerapkan lockdown mulai Senin. Selama penguncian dilakukan, layanan transportasi umum dihentikan. Hanya apotek yang diizinkan buka.

Baca Juga: Warga India Lockdown dan Kenakan Masker Lagi: Gejala Virus Nipah 'Ngantuk Pusing'

Tindakan keras itu diberlakukan setelah ratusan kasus baru dilaporkan terjadi di seluruh negara bagian, yang sebelumnya dipuji atas tindakan untuk menekan pandemi virus corona.

Hingga kini Covid-19 telah menginfeksi 11.564.185 orang di seluruh dunia, dan 536.893 kematian. dsy4

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU