Karutan Medaeng, Menutup diri Soal Remisi Cen Liang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Mei 2019 04:13 WIB

Karutan Medaeng, Menutup diri Soal Remisi Cen Liang

Terkait informasi terpidana Henry Jocosity Gunawan alias Cen Liang mendapatkan remisi dari Rutan Medaeng, dan akan bebas bersyarat pada 19 Mei 2019 mendatang, tim Surabaya Pagi menghubungi Kepala Rutan Medaeng, Teguh Pamuji, berkali-kali. Ada melalui WhatsApp, telepon selulernya dan mendatangi ruang kerjanya. Teguh, tetap menutup diri. Hingga Rabu (15/5/2019) semalam, Kepala Rutan Medaeng, Teguh Pamuji, masih belum terbuka saat hendak dikonfirmasi Surabaya Pagi, sejak Selasa (14/5/2019). Bahkan, Teguh Pamuji, terkesan, menutup diri terhadap perkara Cen Liang ini. Sejak Selasa (14/5/2019), Surabaya Pagi mencoba mengkonfirmasi Karutan Medaeng, Teguh Pamuji, baik melalui telepon ponselnya langsung ataupun pesan WhatsApp. Anehnya, sdebagai pejabat publik, Teguh tidak menjawab. Padahal selulernya dana sambung. Pertanyaan Klarifikasi Pesan WhatsApp yang dikirim Surabaya Pagi, Selasa (14/5/2019) pukul 12:28 WIB dan 12:49 WIB, hingga Selasa malam pun tidak dijawab. Sementara, Rabu (15/5/2019), Surabaya Pagi kembali mengirim pesan pukul 13:10 WIB, hingga mengirim pertanyaan klarifikasi di Karutan Medaeng, dengan pertanyaan sebagai berikut: Hasil informasi dari kemenkumham kmrn, soal remisi jdi otonom rutan. Apa benar henry ajukan remisi. 1. Lantas, kapan pengajuan remisi Henry J Gunawan diajukan? 2. Proses administrasinya dri rutan melalui online dilakukan sejak kapan? 3. Dasar karutan memproses remisi Henry j gunawan apa? Apa karena Henry J Gunawan berkelakuan baik selama di Rutan atau Henry J Gunawan telah menjalani 2/3 hukuman? 4. Berapa lama remisi yang diberikan kepada henry? 5. Henry kan beragama konghucu/budha, mengapa moment remisi dikeluarkan jelang idul fitri? Bukankah ada aturan remisi idul fitri untuk napi beragama islam? Remisi natal untuk napi beragama kristen dan katolik? Remisi untuk napi konghucu diberikan jelang imlek? 6. Secara moment bila Henry j Gunawan yang beragama konghucu, mestinya remisi diberikan jelang imlek, bulan februari 2019? 7. Kasus Terdakwa dalam perkara penipuan notaris carolina incracht tgl 8-9 Maret 2019, mengapa ajuan diproses jelang lebaran, kok tidak menunggu moment 17 Agustus 2019. Hingga pukul 21:00 WIB, semalam, pesan WhatsApp pun tidak direspon. Meski dalam WhatsApp Karutan Teguh Pamuji, terlihat online, aktif. Datangi Rutan Medaeng Tak berhenti disitu, Surabaya Pagi mencoba mendatangi Rutan Medaeng, kantor dimana Teguh biasa mengabdikan diri. Sekitar pukul 14.00 WIB seorang penjaga rutan menemui Surabaya Pagi. Namun, ia menyebut jika pimpinannya itu sedang berada diluar kota untuk berdinas. "Diluar kota mas, sekitar 3 harian. Jumat mungkin masuk kantor," singkatnya sambil menutup pintu rutan. Namun, saat ditanya, wakil dari Karutan Medaeng yang bertanggungjawab, petugas penjaga rutan itu juga menyebut, beberapa pejabat utama di Rutan termasuk Kasat Penertiban, juga sedang dinas keluar kota. Kembali Jumát saja mas. Mungkin saja masuk kantor, tegasnya, sambil berbicara dari dalam pintu rutan. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU