Kapasitas 10 Titik Rumah Pompa Rampung Dilelang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Jan 2018 00:05 WIB

Kapasitas 10 Titik Rumah Pompa Rampung Dilelang

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, saat ini Pemkot sudah mendapatkan pemenang lelang untuk menambah kapasitas pompa di sepuluh titik. Penanganan genangan kota Surabaya untuk tahun 2018 mulai dilakukan. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mulai menambah kapasitas untuk rumah pompa yang ada di sejumlah wilayah. Sebanyak titik rumah pompa itu akan ditingkatkan kapasitasnya dua kali lipat agar bisa lebih optimal mengatasi genangan di kota Surabaya saat hujan. "Sesuai arahan Bu Wali Kota, kita mendahulukan pengerjaan rumah pompa. Bukan baru tapi menambah kapasitas rumah pompa yang sudah ada. Tahun ini ada sepuluh titik yang kita lelang," kata Erna, Minggu (28/1/2018). Sepuluh titik rumah pompa itu adalah rumah pompa Grahadi, rumah pompa Morokrembangan, rumah pompa Kebon Agung, rumah pompa Kalimir, rumah pompa Simolawang, rumah pompa Kalisari, rumah pompa Kalibokor, rumah pompa Tambak Wedi, dan rumah pompa Gunungsari II. "Sudah ada yang menang, tinggal mengerjakan. Agar saat hujan kerjanya juga semakin maksimal. Karena setelah analisa ada yang pompanya kurang maksimal sehingga harus diperbesar kapasitasnya, yang sudah lama juga kita ganti," kata Erna. Lebih lanjut, dikatakan Erna, selain pengadaan pompa baru Dinas PU juga melakukan pengadaan untuk jenset. Dikatakan Erna, saat ini kondisi PLN kurang bersahabat dan sering mati lampu. Oleh sebab itu pihaknya juga membeli sejumlah jenset agar tidak ada kendala pompa tidak bisa bekerja lantaran PLN listriknya tidak mengalir. "Untuk penambahan genset kita lakukan di tempat-tempat vital. Sudah ada penenangnya, tapi lokasinya saya ndak hafal semuanya. Total ada sebelas titik. Mulai Grahadi, Kenari, Flores, Kalisari, JKM, sama beberapa sisanya saya kurang ingat," ulas Erna. Menurut Erna, awal tahun ini lelang memang segera dikebut. Dengan tujuan agar tidak banyak serapan anggaran yang dikejar akhir tahun. Selain itu juga mengejar agar tidak sampai terburu musim hujan mencapai puncaknya. "Untuk pintu air Petekan sebentar lagi mau kita lelang. Memang belum, karena kemarin bu wali minta dahulukan rumah pompa," kata Erna. Ia mengatakan, tahun ini anggaran untuk dinasnya sebesar Rp 1,1 triliun. Termasuk untuk penanggulangan banjir. Ia berharap penanggulangan banjir tahun ini bisa jauh lebih baik. Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Syaifuddin Zuhri mengatakan, sistem penanggulangan banjir Dinas PU Bina Marga harus terarah. Paling tidak harus memiliki target tahunan seberapa besar bisa mengatasi banjir di Surabaya. "Rencana ini berkelanjutan. Agar tidak sepotong-sepotong. Terutama di kampung-kampung, masih banyak keluhan warga yang mengeluhkan kampungnya masih tergenang. Saya harap dengan anggaran besar setiap tahun bisa mengentaskan warga Kota Surabaya dari masalah genangan banjir," katanya. sr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU