Kapal Ikan Asing ’Menyerbu’ Perairan Natuna, Pelayan Natuna : Kami Rindu Ib

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Des 2019 14:14 WIB

Kapal Ikan Asing ’Menyerbu’ Perairan Natuna, Pelayan Natuna : Kami Rindu Ib

SURABAYAPAGI.COM,- Beredar video yang menunjukkan kehadiran kapal-kapal ikan asing di perairan Natuna. Herman menuturkan, kapal ikan asing itu menyerbu perairan Natuna sejak seminggu setelah Susi Pudjiastuti lengser dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Rata-rata kapal ikan asing yang masuk ke Natuna berukuran di atas 30 Gross Ton (GT) dan menggunakan pukat harimau (trawl). Bahkan kapalcoast guard China turut mengawal kapal-kapal ikan dari negaranya yang mencuri di perairan Indonesia. Rata-rata kapal ikan asing yang masuk ke Natuna berukuran di atas 30 Gross Ton (GT) dan menggunakan pukat harimau (trawl). Bahkan kapalcoast guard China turut mengawal kapal-kapal ikan dari negaranya yang mencuri di perairan Indonesia. Tak hanya makin banyak, kapal ikan asing juga semakin berani. Menurut pengakuan dari para anggotanya, kapal-kapal asing pencuri ikan ini sudah berani mengusir kapal nelayan lokal. Akibat maraknya kapal ikan asing, hasil tangkapan nelayan lokal jadi merosot. Stok ikan yang melonjak di eraSusi Pudjiastuti, kini dijarah kapal asing. "Pendapatan kami di era Ibu Susi melimpah ruah, sekarang turun drastis," ungkap Herman. Herman mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke aparat keamanan. Tapi sejauh ini kapal ikan asing masih bebas berkeliaran mencuri di perairan Indonesia. Pihaknya berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengusir kapal-kapal ikan asing yang menjarah kekayaan Laut Natuna. "KRI harus standby di perbatasan. Kok kapal asing bebas lewat di laut kita? Kok didiamkan," tanyanya. "Kami rindu Ibu Susi, kami rindu gebrakan-gebrakan beliau," tutupnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU