Kapal Angkut Tabung Gas Meledak, Satu ABK Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Feb 2019 12:07 WIB

Kapal Angkut Tabung Gas Meledak, Satu ABK Tewas

SURABAYAPAGI.com - Warga di sekitar kawasan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur panik dengan adanya bunyi ledakan dahsyat Selasa malam, 5 Februari 2019, sekitar pukul 21.00 Wita. Di area lokasi ledakan, tampak tumpukan kayu yang merupakan material kapal berserakan di Dermaga Sei Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Ledakan berasal dari kapal KM Amelia yang mengangkut puluhan tabung gas 3 kilogram (kg) dan 12 kg. Ledakan tersebut mengakibatkan dua buah kapal hancur dan tenggelam ke dasar Sungai Mahakam, yaitu KM Amelia dan KM Tanjung Mas. Warga sekitar merasakan dampak ledakan KM Amelia. Ledakan berdampak pada bangunan di sekitar dermaga yang ikut porak poranda dan mengalami rusak berat. Sejumlah saksi mata mengatakan, sebelum ada ledakan, semua anak buah kapal (ABK) terlihat istirahat. Beberapa orang terlihat di atas dermaga, sedangkan tiga ABK berada di atas kapal. Tiba-tiba KM Amelia meledak. "Kita cuma duduk di sini. Kemudian tiba-tiba meledak. Yang bawa tabung Kapal Amelia dua hari sandar," ujar warga sekitar, Halimin, Selasa malam. Pasca kejadian, tampak puing-puing kapal seperti jangkar juga berhamburan di atas dermaga dan sungai sekitar lokasi kejadian. Sejumlah warga sekitar membantu menyelamatkan sejumlah barang yang berada di atas Sungai Mahakam, seperti tabung gas 3 kg dan tabung gas 12 kg. Warga kemudian menumpuk tabung gas yang masih berisi ini di atas dermaga dengan pengawasan pihak Polresta Samarinda. KM Amelia sejak Selasa pagi memuat sembako dan ratusan tabung gas elpiji. Rencananya, KM Amelia akan berangkat ke Berau, Rabu siang ini, 6 Februari 2019. Akibat ledakan, juga membuat dua orang anak buah kapal kapal hilang, bernama Arman (25) dan Jamaluddin (50). Tiga orang warga lainnya juga menjadi korban ledakan, yaitu Ningsih (20) dan Muchtar (20). Ketiganya mengalami luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, satu korban, Ramadhan (20), salah satu ABK, meninggal dunia di Rumah Sakit Dirgahayu, Rabu, 6 Februari 2019 dini hari. Ramadhan meninggal akibat mengalami luka bakar 70 persen. "Barusan tadi meninggalnya, karena luka bakar akibat ledakan di kapal," kata Kepala SPKT Polresta Samarinda, Iptu Hardi kepada awak media. Saat ini, dia menjelaskan, jenazah Ramadhan masih berada di rumah sakit dan akan menjalani visum. Hardi mengatakan, polisi dan unsur terkait masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang karena diduga ikut tenggelam bersama kapal. Menurut Iptu Hardi, dugaan ada korban lainnya masih dilakukan pencarian untuk memastikan informasi itu. Karena itu, pihak kepolisian mengumpulkan sejumlah barang milik korban. Termasuk menyelidiki penyebab ledakan KM Amelia. "Sekitar dua KM terdengar ada ledakan. Kemudian kita ke TKP. Memang sudah hancur. Untuk sementara, kami belum bisa memastikan asal usul ledakan tersebut. Tapi dari keterangan sementara, ada dua kapal yang mengalami kerugian atas nama KM Tanjung Mas dan KM Amelia," ujar Iptu Hardi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU