Kadindik Jatim: Tidak Ada Klaster Pelantikan di BKD Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Jun 2020 15:43 WIB

Kadindik Jatim: Tidak Ada Klaster Pelantikan di BKD Jatim

i

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Kadindik Jatim), Wahid Wahyudi. SP/Urbanasia.com.

SURABAYA PAGI, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Kadindik Jatim), Wahid Wahyudi menanggapi viralnya pelaksanaan pelantikan pengawas dan kepala sekolah se-Jawa Timur yang dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur pada 20 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Komisi B Minta Dinas Peternakan Jatim Waspada Wabah LSD

Wahid mengaku setelah adanya salah satu peserta yang meninggal dan reaktif saat di rapid test, maka dirinya langsung menginstruksikan seluruh peserta pelantikan tersebut untuk melakukan rapid test.

"Saya langsung instruksikan mereka untuk rapid test, hasil laporan yang saya terima sudah 90%. Dan semua non reaktif atau negatif. Jadi saya hampir dapat memastikan bahwa tidak ada klaster pelantikan di BKD Jatim," ujar Wahid saat dihubungi Surabaya Pagi pada Kamis (4/6/2020).

Kadindik Jatim tersebut menegaskan kembali bahwa pelaksanaan pelantikan tersebut sudah melalui protokol kesehatan yang sangat ketat. Dirinya juga memastikan bahwa seluruh peserta yang datang dalam kondisi sehat.

"Pihak BKD sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari cuci tangan hingga disediakan masker bagi mereka yang membutuhkan. Sehari sebelumnya juga aula disemprot disinfektan. Semua yang datang pun dalam kondisi sehat pada waktu itu," tegas Wahid.

Saat disinggung mengenai salah satu peserta yang meninggal asal Mojokerto, Wahid menjelaskan bahwa peserta tersebut memiliki penyakit lambung dan terdapat flek pada paru-parunya. Selain itu peserta yang meninggal tersebut berada di lingkungan zona merah di wilayah Mojokerto.

"Lingkungan rumahnya berada di zona merah dan dirinya mempunyai komorbid selain covid-19. Dan bisa juga tertular karena lingkungan rumahnya, yang jelas waktu datang ke pelantikan itu kondisinya sehat," jelasnya.

Selain itu, Wahid juga menjelaskan jika foto peserta mencopot masker viral yang beredar di media sosial hanya sebagai bentuk kegembiraan peserta sesaat setelah pelantikan saja. Dirinya mengaku jika pihaknya dan BKD sudah memperingatkan seluruh peserta agar segera membubarkan diri setelah pelantikan.

"Mungkin itu bentuk kegembiraan mereka saja, mereka melepas masker mungkin biar kelihatan wajahnya saja. Lagipula sudah diperingatkan pihak BKD menggunakan pengeras suara untuk segera pulang," tambahnya. Adt 

Baca Juga: Hasil Tim Identifikasi, Kadindik Jatim Sebut Ada Kesalahan SOP Sekolah

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU