Kabid BPS Jatim Ungkap Penyebab Naik Turun Okupansi Hotel Berbintang di Sur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jan 2020 21:03 WIB

Kabid BPS Jatim Ungkap Penyebab Naik Turun Okupansi Hotel Berbintang di Sur

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kepala Bidang Distribusi Statistic Badan Pusat Statistic (BPS) Jatim, Satrio Wibowo mengungkapkan, turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Jawa Timur pada November 2019 dibandingkan tahun 2018 diperiode bulan yang sama tidak berdampak dengan tingkat okupansi kamar hotel berbintang. Jadi meskipun kunjungan wisatawan mancanegara selama November 2019 mengalami penurunan sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2018 namun okupansi atau tingkat hunian kamar hotel justru mengalami kenaikan pada periode bulan yang sama dibandingkan tahun 2018. ujar Satrio Wibowo saat ditemui di kantor BPS Jatim, jalan raya Kendang Sari, Surabaya pada Senin (6/1). Ia menuturkan, kondisi tersebut terjadi karena wisatawan domestic mengambil peran banyak menginap di hotel berbintang selama November 2019. Karena perhitungan data okupansi hotel di Jawa Timur tidak semuanya di ambil dari perhitungan kunjungan wisatawan mancanegara saja, namun juga wisatawan nusantara/domestic. Dari kondisi tersebut, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Jawa Timur mengalami peningkatan pada pertengahan kuartal 4 2019 tepatnya pada November dari bulan sebelumnya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada November 2019 mencapai 64,25 persen atau naik 4,32 poin dibandingkan bulan sebelumnya, kata Satrio. Menurutnya, tidak tersedianya tanggal merah di bulan Oktober menjadi penyebab okupansi hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan November lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Oktober. Tidak adanya tanggal merah pada bulan Oktober bisa menjadi salah satu penyebab okupansi hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan November lebih tinggi dibandingkan Oktober, ujar Satrio. Satria menyebut banyaknya pertemuan-pertemuan sejenis seminar dan rapat dilakukan lebih banyak di bulan November menjadi penyebab lainnya.sp03

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU