SURABAYAPAGI.com, Washington DC - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Michael Anton, berencana mengundurkan diri setelah setahun bekerja di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Gedung Putih menyatakan bahwa Trump menelepon Anton pada Minggu (8/4) untuk berterima kasih atas pengabdiannya selama ini.
"Michael adalah salah satu orang paling pintar dan bertalenta yang pernah bekerja dengan saya. Dia benar-benar akan dirindukan," ujar juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
Namun, Gedung Putih tak menjabarkan alasan dan waktu pasti pengunduran diri pejabat yang juga pernah bekerja untuk Presiden George W. Bush ini.
Anton belum merespons permintaan konfirmasi Reuters. Namun, ia mengatakan kepada Politico bahwa ia berencana masuk Pusat Kirby di Hillsdale College sebagai penulis dan pengajar.
Sebelumnya, Anton merilis esai yang beredar luas di kalangan konservatif menjelang pemilihan umum 2016. Menggunakan nama samaran, Anton menyamakan pemilu dengan malapetaka 11 September 2001.
Pengunduran diri menambah panjang daftar bongkar pasang pejabat di bawah pemerintahan Trump.
Bulan lalu, Trump mencopot H.R. McMaster dari jabatan Penasihat Keamanan Nasional dan menggantinya dengan John Bolton.
Sepekan sebelumnya, Trump memecat Rex Tillerson dari jabatan Menteri Luar Negeri, mengisi posisi itu dengan Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA), Mike Pompeo.
McMaster sendiri bekerja di Gedung Putih untuk menggantikan Michael Flynn yang mengundurkan diri tak lama setelah Trump dilantik.
Flynn mengundurkan diri setelah beredar kabar bahwa ia bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk AS untuk membicarakan masalah sanksi, sebelum Trump dilantik.
Dia dinyatakan bersalah pada Desember lalu karena berbohong kepada Biro Investigasi Federal (FBI) mengenai pertemuan tersebut.
