SURABAYAPAGI.COM, Chengdu - Pemenang tenis meja "Grand Slam" Ma Long kalah dari debutan Piala Dunia dengan Lin Yun-Ju dari China Taipei pada hari Minggu di finis keempat di turnamen tahunan kelas atas.
Itu adalah kekalahan beruntun kedua yang dilakukan Ma dalam sehari setelah pemain berusia 31 tahun itu dikalahkan 11-6, 11-9, 11-8, 8-11, 4-11, 11-5 oleh remaja Jepang Harimoto Tomokazu sebelumnya di semifinal.
Terperangkap dalam situasi yang sama dengan pertemuan setengahnya dengan Harimoto yang berusia 16 tahun, Ma mengalami awal yang lambat dalam pertandingan tempat ke-3 melawan Lin dan ditantang dengan keras di forehand-nya.
Tertinggal 2-0, 3-2 pada set, mantan petenis nomor 1 dunia dan juara Olimpiade dan dunia saat ini berhasil menarik dua set mundur dan menyingkirkan penentu sebelum kalah 11-4, 13-11, 8-11, 9 -11, 11-8, 5-11, 11-4 untuk lawannya yang berusia 18 tahun.
Unggulan kedua, yang absen dari kompetisi karena cedera lutut sebelum petenis nomor empat dunia itu memainkan dua pertandingan ganda di Piala Dunia Tim di Tokyo awal bulan ini, menolak muncul di konferensi pers pasca-pertandingan dengan alasan tidak ada saksi.
Lin, yang kalah dari petenis nomor satu dunia dan unggulan pertama Fan Zhendong dalam empat set langsung di semifinal, mengatakan tidak terduga untuk keluar sebagai pendayung Cina Taipei pertama yang memenangkan medali Piala Dunia.
"Saya bisa puas dengan finish di empat besar, dan medali perunggu mengejutkan," katanya.
