Jokowi-Ma’ruf Takut Kalah di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Okt 2018 09:32 WIB

Jokowi-Ma’ruf Takut Kalah di Jatim

SURABAYAPAGI.com, Bangkalan - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Maruf Amin, akhirnya bisa bertemu dengan ribuan tokoh masyarakat dan warga Bangkalan, Madura, Jumat (19/10/2018). Kedatangan Maruf ini menjadi perhatian, mengingat Madura menjadi basis utama pendukung Prabowo-Sandi di Jawa Timur. Dalam Pertemuan yang digelar di dua lokasi, salah satunya di Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan itu, KH Maruf datang didampingi istrinya, Ny Wury Estu Handayani. Hadir juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Di hadapan tokoh dan warga Bangkalan, KH Maruf menyatakan kecintaannya kepada Madura. Mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU) itu lantas menceritakan bahwa dia mempunyai darah Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau. Saya keturunan Madura dari Kiai Demang Plakaran, Arosbaya, Bangkalan. Beliau mempunyai anak bernama Raden Kiai Pragalba. Lalu cucu beliau yang di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya yang diambil dari Arosbaya. Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya, ujar KH Makruf disambut tepuk tangan hadirin. Kiai Demang sendiri adalah salah seorang raja di Bangkalan. Karena saya berdarah Madura, mana mungkin saya lupa Madura, imbuh cicit Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama asal Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram itu. Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyatakan, agenda KH Maruf di Madura adalah wujud silaturahim awal. Ke depan, telah disiapkan sejumlah agenda lain untuk mengunjungi seluruh kabupaten di Madura. KH Maruf adalah ulama, dan pasti sangat memahami kultur di Madura yang sangat kental dengan budaya khas pesantren. Dengan silaturahim ini, kami makin yakin bisa memenangkan Pak Jokowi dan KH Maruf di Madura dan Jatim secara umum, ujar mantan Kapolda Jatim itu. Tim Prabowo Yakin Sementara itu, Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak khawatir kunjungan Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin ke Madura dapat menggerus dukungan warga Madura kepada Prabowo. "Gak akan pengaruh, orang pasti melihat track record, pak Jokowi sudah diberikan kesempatan oleh rakyat jadi Presiden, tapi banyak janji janji yang tidak terlaksanakan," kata Ketua BPP Jatim Prabowo-Sandi, Soepriyatno, Jumat (19/10). Seperti diketahui, pulau Madura yang memiliki empat kabupaten, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan merupakan kantong besar yang dimiliki oleh Prabowo. Hal itu tercatat dari perolehan Pilpres 2014 silam, dimana Prabowo menang tebal di Madura. Indikator lain bisa dilihat dari berbagai hasil survei, bahwa warga Madura masih cukup kuat untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Menurut Soepriyatno, masyarakat saat ini sudah terlanjur kecewa kepada Jokowi. Pasalnya, selama empat tahun kepemimpinan Jokowi, masyarakat semakin susah dan pengangguran justru semakin banyak. Soepriyatno lantas menyindir pola kepemimpinan Jokowi terus membangun infrastruktur tapi melalui dana hutangan. Seharusnya, Jokowi lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat setempat memperkuat ekonomi. "Kalau cuma bangun infrastruktur dari duit utangan saya kira semua orang bisa tidak perlu nunggu jadi Presiden," sindirnya. Jokowi-Makruf Takut Kalah di Jatim Kunjungan Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin ke Pulau Madura dinilai sebagai bentuk ketakutan atas massifnya arus dukungan warga Madura ke pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno. "Saya rasa baik Jokowi-Maruf maupun timses sudah menyadari betul bahwa di Madura tingkat dukungan publik ke Jokowi-Maruf belum bisa bersaing dengan dukungan publik Prabowo-Sandi," kata pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mochtar W Oetomo, kemarin (19/10). Direktur Surabaya Survey Center (SSC) itu berpendapat, kunjungan Maruf Amin ke Madura itu merupakan bagian dari strategi untuk menggerus pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, berdasarkan berbagai hasil survei, dukungan warga Madura masih cukup kuat untuk Prabowo-Sandi. "Bukan semata karena kekalahan Jokowi atas Pabowo di Madura pada Pilpres 2014 lalu. Tapi, banyak hasil survei menyatakan hingga saat ini suara Jokowi-Maruf di Madura masih kalah dari Prabowo," terangnya. n rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU