Home / Pilpres 2019 : Surat Terbuka untuk Capres Jokowi-Prabowo, Peserta

Jokowi, tak tahan Disindir Prabowo, Munculkan Politik Genderuwo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 10 Nov 2018 06:42 WIB

Jokowi, tak tahan Disindir Prabowo, Munculkan Politik Genderuwo

Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo,Anda Capres Jokowi, kini melontarkan isu politik genderuwo . Sebelumnya, Anda menggulirkan sontoloyo.Anda Capres Jokowi mengidentifikasi politik Genderuwo itu cara-cara berpolitik yang menggunakan propaganda yang menakut-nakuti. Politik semacam ini Anda anggap dapat menimbulkan keraguan di tengah masyarakat."Tadi kan saya sampaikan politikus genderuwo itu propaganda menakut-nakuti, menimbulkan kekhawatiran, menimbulkan ketidakpastian, terakhir menjadi keragu-raguan masyarakat," kata Jokowi di lokasi peresmian Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018).Nah, siapa lagi yang dituding, bila Anda Capres Prabowo. Mengingat yang bertarung dalam Pilpres 2018 ini hanya ada dua yaitu Anda berdua.Benarkah Anda Capres Prabowo, telah melakukan politik genderuwo. Atau Anda capres Prabowo adalah politisi Genderuwo.Nah, relakah Anda Capres Prabowo, dianggap oleh rival Anda sebagai politisi Genderuwo?Pertanyaannya apakah Anda Capres Prabowo, yang bukan asli dari Jawa seperti Anda Capres Jokowi, tahu makna Genderuwo.?Dalam kisah-kisah klasik di kalangan orang Jawa, genderuwo itu mitos. Dalam mitos, genderuwo adalah hantu yang usil dan kerap mengganggu manusia. Kehadirannya sering mewarnai cerita-cerita horor.Dikutip dari wikipedia.org, genderuwa (dalam pengucapan Bahasa Jawa: "Genderuwo") adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera.Genderuwo, bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan. Tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.Genderuwa dikenal paling banyak dalam masyarakat di Pulau Jawa. Meski demikian, jin ini juga dikenal oleh orang Sunda. Tapi orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa umumnya menyebutnya "gendruwo".Terlepas soal penyebutan, genderuwa dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan kontak langsung dengan manusia.Berbagai legenda menyebutkan bahwa genderuwa dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fisik seorang manusia untuk menggoda sesama manusia.Bahkan Genderuwa dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul. Maklum, kegemarannya menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo,Sampai semalam, belum ada reaksi dari Anda Capres Prabowo. Tapi Jumat sore kemarin, Cawapres Anda, Sandiago sudah mereaksi, genderuwo itu hantu. Atas pemahamannya ini, Sandi menyatakan binggung."Ada memang politik genderuwo? Genderuwo bukannya hantu gitu? Nggak ada bentuk gitu? Atau ada bentuknya tapi gede?" ungkap Sandiaga setelah menghadiri Deklarasi Nasional Dukung Prabowo-Sandi di GOR Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/11/2018).Sandiaga menurut akal sehat saya cerdas merespon. Sebagai anak yang lebih muda dari Anda Jokowi, reaksi Sandiaga, cenderung tidak mau konfrontatif dengan Anda Capres Jokowi. Ini mungkin Sandiaga tahu kekuatan atau efektivitas mitos.Anak segenerasi Sandiaga, pernah diajarkan guru bahasa saat SMP. Saya tahu tentang mitos dari guru bahasa daerah saat masih kelas satu SMP. Bagi saya mitos adalah cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Aslinya, Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah perkataan atau cerita. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Di jamannya, Plato memakai istilah muthologia, yang artinya menceritakan cerita.Dalam KBBI, dijelaskan, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri.Sedangkan, dalam Websters Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita donggeng.Nah, Anda Capres Jokowi, meski kini masih menjabat sebagai Presiden, ternyata masih percaya dengan mitos genderuwo yang hanya khayalan belaka.Soal kisah khayalan juga pernah dipercaya Anda Capres Prabowo. Tahun lalu, Anda yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, pernah berpidato tahun 2030, Indonesia bubar.Pidato Anda Capres Prabowo ini setelah membaca novel fiksi berjudul Ghost Fleet. Novel yang ditulis dua oleh ahli strategi dari Amerika, PW Singer dan August Cole.Dua penulis fiksi ini menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik kedua penulis ini ramalkan tahun 2030, negara Indonesia tinggal bekasnya.Maka, akal sehat saya menilai Anda berdua percaya pada mitos dan kisah fiksi.Bisa jadi, Anda Capres Jokowi, yang hidup di Solo sejak kecil bisa jadi sudah ditanamkan untuk percaya tahayul. Artinya, anak-anak jawa umumnya diajarkan untuk percaya mitos dan yahayul. Jadi bukan mempertanyakan. Maklum memang anak-anak kecil yang hidup di daerah Jawa Tengahan, saat itu masih belum memiliki kemampuan untuk berfikir secara kritis. Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo,Saya mencatat Anda berdua yang semula bersepakati kampanye damai, sampai awal November 2018 masih saling mengolok.Catatan saya, sejauh ini hampir tidak saya dapati kritik Anda Capres Jokowi, mengenai pembangunan Indonesia era Anda Capres Jokowi, memimpin, menunjuk hidung Anda.Tetapi Anda Capres Jokowi, setelah menuding sontoloyo kini genderuwo. Kesan saya Anda sepertinya berusaha menakut-nakuti Capres Prabowo, sebagai calon presiden yang doyan menakut-nakuti.Salahkah seseorang mengingatkan publik untuk waspada terhadap suatu indikasi bakal ada malapetaka? Salahkah seorang politisi yang kritis menyindir penguasa dalam iklin demokratisasi?Aka sehat saya mengatakan eseorang dalam berbicara atau menyindir biasanya memiliki gaya sendiri. Termasuk Anda Capres Prabowo, yang mengkritisi Anda Jokowi.Dalam hal ini ada ajaran tata bahasa yang bernamakan majas atau gaya bahasa. Majas artinya bahasa kiasan atau perumpamaan. Biasanya, gaya bahasa ini digunakan pada sebuah kalimat lisan atau tertulis yang ditujukan kepada seseorang agar timbul perasaan tertentu pada orang tersebut. Jadi, melalui bahasa, seseorang bisa mengungkapkan perasaan batin berupa kata dan kalimat dalam suasana marah, benci, jengkel, senang, sedih, kecewa, dsb. Akal sehat saya mencermati tudingan Anda Capres Jokowi yang keceplos ngomong politikus gendruwo, sepertinya Anda Capres Jokowi gelisah, terlalu berlebihan atau penakut? Sehingga keluarlah komentar-komentar negatif, termasuk membuat pernyataan politik yang tidak penting, atau malah menyinggung perasaan orang lain yaitu Capres Prabowo dan pengikutnya? Direktur artistik di Studio Bahasa Teater (SBT), Abigail Paul di Frankfurt, pernah mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir seseorang lebih cepat dibandingkan kemampuan bicaranya. Hal ini yang membuat orang-orang yang diserang sebenarnya punya waktu berlebih untuk menyiapkan jawabanSaran Paul, bila ada teman yang cenderung mengeluarkan pernyataan tidak menyenangkan, kita diminta melatih otak untuk mendengarkannya dengan saksama dan hati-hati. Lalu bersiap mengeluarkan jawaban balasan secepat mungkin. Pola ini bisa membuat seseorang bisa mengontrol keadaan.Terkait mengkontrol keadaan, saya teringat konsep kepemimpinan diri (self leadership) saat magang kerja di Bank Duta Jakarta, tahun 1989.Konsep ini saat itu dianggap sebagai pendekatan baru dalam teori kepemimpinan. Maklum konsep baru muncul pada pertengahan tahun 1980 oleh Charles C Manz, Sembilan tahun sebelum saya magang.Konon konsep kepemimpinan diri ini sebagai pengembangan fungsi dari manajemen diri, pengarahan diri, kontrol diri dan motivasi diri yang kemudian banyak berkembang dalam seting industri dan organisasi.Manz (1986) menjelaskan bahwa konsep kepemimpinan diri disusun berdasarkan dua teori utama, yakni teori sosial kognitif dan teori motivasi intrinsik. Menurut Bandura (1986) teori sosial kognitif adalah teori yang menjelaskan pembentukan perilaku akibat dari hubungan timbal balik (triadic resiprocal) antara pengaruh internal (dalam proses kognitif), pengaruh lingkungan dan dampak perilaku itu sendiri. Sedangkan teori motivasi intrinsik menekankan bahwa apapun kondisi dan situasi lingkungan, perilaku yang dilandasi oleh motivasi dari dalam diri sendiri akan lebih efektif untuk mengarahkan perilaku (Manz, 1986)Pendeknya, kepemimpinan diri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki indvidu untuk mempengaruhi, mengarahkan, mengawasi, dan memotivasi dirinya (pola pikir dan perilakunya). Khususnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Neck & Houghton, 2006). Akal sehat saya mengatakan, kepemimpinan diri adalah gabungan dari aspek kognitif yang meliputi proses yang dilakukan untuk mempengaruhi dan memotivasi diri, dan aspek perilaku yang merupakan proses yang dilakukan untuk mengarahkan dan mengelola perilaku untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Dalam surat terbuka ini, saya bertanya, kepada Anda Capres Jokowi, tentang pernyataan politik Anda soal sontoloyo dan politikus gendruwo, Sudahkah Anda pikirkan baik-baik dengan mekanisme kepemimpinan diri?. Saya menyegarkan Anda Capres Jokowi, bahwa Anda sampai kini masih Presiden. Sifat kenegarawanan Anda masih dinanti warga Negara Indonesia, bukan berperilaku seperti politisi yang sedang bersaing merebut kekuasaan kedua dalam Pilpres 2019 nanti. Menurut akal sehat saya, sebagai kepala Negara Anda mestinya menerapkan kepemimpinan diri dengan tidak reaktif atas berbagai sindiran bahkan olok-olok dari rival Anda. Pernyataan politik genderuwo, dalam mata hati saya, bukan statement bijak seorang negarawan yang mengayomi semua warga Negara Indonesia, tanpa melihat seseorang adalah lawan politik Anda. ([email protected], bersambung)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU