Home / Pilpres 2019 : Surat Terbuka untuk Capres Jokowi-Prabowo, Peserta

Jokowi Pole, Jokowi Mole, akankah Jokowi Kalah lagi di Madura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Des 2018 00:43 WIB

Jokowi Pole, Jokowi Mole, akankah Jokowi Kalah lagi di Madura

Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo, Acara Deklarasi Akbar Ulama Madura untuk pemenangan Anda Capres Jokowi, di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan, Rabu (19/12/2018) lalu berbuntut. Kamis pagi kemarin, saya menerima viral video bergambar awal rambut seorang pria. Kamera yang mensyut diputarkan ke beberapa remaja berkaos putih bergambar Jokowi-Maruf. Disekitarnya ada santri wanita dan pria berpakaian coklat memakai topi, duduk di kursi. Pria ini yang pertama kali memberi salam dua jari malu-malu, diikuti santri-santri lainnya. Di barisan depan, terdengar sayup-sayup nyanyian lagi Jokowi Pole ( lagi), tapi disekitar pria bertopi justru ada suara yang tak kalah gemuruhnya berteriak Jokowi mole, Jokowi mole.. (jokowi pulang, jokowi pulang). Viral video ini melukiskan gemuruh suara makin gaduh. Dan kampanye Jokowi di Madura ini diviralkan kemana-mana. Saya sendiri yang tergabung dalam beberapa grup WA, mendapat kiriman sampai 6 (enam) video yang sama. Menanggapi viral video ini, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengaku tak terkejut, karena pro kontra dianggap hal biasa. Sementara Sekretaris Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Jatim, Anwar Sadad mengaku telah melihat video tersebut dari media sosial. Bagi Sadad, video itu menunjukkan realitas atau fakta yang terjadi di masyarakat bawah. Menurut Sadad, kata-kata dalam video tersebut merupakan kejujuran yang apa adanya dan tak bisa ditutup-tutupi. Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo, Kakek saya kelahiran Pamekasan, Madura. Ada salah satu karakteristik yang menonjol yaitu bicara apa adanya. Sifat ekspresif, spontan, dan terbuka, masih menular ke cucu-cucunya termasuk saya. Dengan ekspresivitas, spontanitas, dan keterbukaan kakek saya, melihat anak-anak muda dalam viral video itu, saya tidak terkejut. Anak-anak muda yang berteriak Jokowi mole, Jokowi mole sambil mengacungkan simbul dua jari khas Anda Capres Prabowo, menurut akal sehat saya ini manifestasi merespon sesuatu yang dihadapi dan tidak sesuai dengan hatinuraninya. Dengan berani berteriak Jokowi mole, Jokowi mole mereka yang diajak ikut deklarasi Rabu ini sepertinya tak bisa menerima perlakuan orang lain yang memobilisasinya. Berbeda jika mobilisasi itu dapat membuat hati mereka senang, maka secara terus terang tanpa basa-basi, mereka akan mengungkapkan rasa terima kasihnya seketika itu juga. Apalagi melihat record reputasi Anda Capres Prabowo dalam Pilpres 2014 yang lalu. Anda yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa menang mutlak di Madura, Jawa Timur. Saat itu, Anda memperoleh giliran pasangan nomor urut satu. Anda menguasai perolehan suara di empat Kabupaten di Pulau Madura. Hasil rekapitulasi suara Anda bila ditotal perolehan suara Anda sebanyak 830.968. Sementara Jokowi-JK berjumlah 692.631 suara. Berarti Anda Prabowo unggul 138.337 suara dari Jokowi-JK. Anda berdua juga perlu tahu bahwa orang Madura dikenal senang bersilaturahmi. Saling kunjung ini merupakan ciri khas orang Madura, karena bagi mereka, ada peribahasa sejauh kaki melangkah kepada keluargalah kita kembali. Ini :artinya sejauh-jauhnya orang madura bekerja atau merantau, kepada keluarga mereka pulang (saudara). Mengingat bagi mereka saudara melupakan keluarga dan berkumpul di kampung halaman dengan saudara dan keluarga merupakan keistimewaan tersendiri. Saudara-saudara kakek saya bercerita tentang prinsip orang Madura yaitu poteh tolang ango poteh mata. Artinya lebih baik berputih tulang daripada berputih mata. Prinsip ini selalu dijunjung tingg. Makanya, bila harga dirinya terluka, carok-lah penyelesaiannya. Diantara harga diri itu termasuk urusan tanah atau lahan bisnis dan istri. Yth Pak Jokowi-Pak Prabowo, Selain histori bahwa Anda Capres Prabowo, dalam Pilpres 2014 menang, saudara-saudara saya yang ada di Madura mengaku sangat kecewa dengan Anda Capres Jokowi. Kecewa, karena mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mohammad Mahfud MD, yang berasal dari Madura, tak jadi Anda Capres Jokowi, umumkan sebagai Cawapres. Padahal, pada awal-awal, Mahfud yang dihormati dan segani oleh kebanyakan orang Madura telah Anda Capres Jokowi, gadang-gadang menjadi bakal cawapres Jokowi. Nama Mahfud gagal, karena Jokowi memilih KH Maruf Amin sebagai cawapresnya. Ironisnya, gagalnya Mahfud MD menjadi calon pendamping Anda Capres Jokowi pada Pilpres 2019 ditentukan pada detik detik-detik terakhir. Atas peristiwa ini, orang Madura kecewa dan mendeklarasikan Madura Bersatu untuk mendukung Anda Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pengurus Madura Bersatu menganggap penggagalan Mahfud MD adalah pelecehan bagi orang Madura. Maka itu, gratisnya tol Suramadu yang semula disambut-gegap gempita oleh sejumlah tokoh Madura termasuk tokoh Madura yang tergabung di Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), tak ambil pusing. Beberapa teman saya dari Madura, saat saya tanya tentang penghapusan tarif Tol Jembatan Suramadu, malah mengaku tidak berdampak positif. Teman saya menuding yang merasakan adalah orang Madura dan pendatang yang terkait dengan investasi di Madura. Termasuk minyak. Teman saya menganggap, penggratisan tol Suramadu, sebagai salah satu bentuk Anda Capres Jokowi, ingin menarik simpati warga Madura. Dengan adanya fakta-fakta yang terjadi saat Deklarasi akbar Ulama Madura mendukung Anda, akal sehat saya berbisik, tampaknya akan makin sulit bagi Anda Capres Jokowi mengalahkan Anda Capres Prabowo, di Madura. Fakta sentilan bernada guyonan melalui yel-yel Jokowi Pole, Jokowi Mole menurut akal sehat saya, bukan sekedar sebuah spontanitas yang dilakukan sekelompok pria atau santri yang duduk di bagian belakang panggung deklarasi. Ada baiknya, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, yang semula gembar-gembor akan memenangkan Anda Capres Jokowi, mematok kemenangan diatas 70%, untuk melakukan kajian ulang target capaian suara Capres yang didukungnya. Melihat realita calon pemilih terutama generasi milenial dan emak-emak yang antusias merespon kehadiran Cawapres Sandiaga Uno, tak ada salahnya, Anda Ketua TKD Jatim melakukan survei internal, benarkah sampai akhir Desember 2018 ini, elektabilitas pasangan Capres dan cawapres Jokowi-Maruf, masih unggul di Jatim atas pasangan Capres Prabowo-Sandiaga. Mari kita tunggu bersama. ([email protected], bersambung)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU