Jokowi Menang Survei, Kubu Prabowo Heran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Mar 2019 11:57 WIB

Jokowi Menang Survei, Kubu Prabowo Heran

Jaka Sutrisna, Wartawan Surabaya Pagi Tidak bisa dibantah, hampir semua hasil survei menempatkan petahana Joko Widodo sebagai calon pemenang Pilpres 2019. Bahkan, rata-rata lembaga survei menempatkan Jokowi unggul dengan selisih 20 persen dari Prabowo Subianto. Terbaru, survei yang dilakukan lembaga survei Cyrus Network. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin masih menggungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei dilakukan pada 18-23 Januari 2019 terhadap 1.230 responden, populasinya penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Responden laki-laki dan perempuan sama-sama 50 persen. Responden yang tinggal di wilayah desa 51 persen dan kota 49 persen. Responden terpilih diwawancara menggunakan metode face to face. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Tingkat elektabilitas ini diambil dengan memberikan pertanyaan apakah responden telah tetap dalam memilih?. 77,5 persen responden mengaku telah menetapkan pilihannya. "Kalau ditanya apakah pilihan anda sudah tetap, masih akan berubah atau tidak. Nah 77,5 persen bilang sudah tetap dan sekitar 15,1 persen itu masih mungkin berubah dan 7,4 persen tidak menjawab," ujar CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Hotel Akmani Jakarta, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). 47,8 Persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sementara 29,7 persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya. 8,5 Persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain ada 6,5 persen pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan. Hasan mengatakan hal ini membuat tingkat kepastian pemilih Jokowi lebih tinggi. "Jadi tingkat kepastian pemilih Jokowi sedikit di atas Prabowo," kata Hasan. Sebelumnya, survei LSI Denny JA periode 18-25 Januari mengungkap bahwa elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 54,8 persen. Sementara, elektabilitas Prabowo-Sandi ada di angka 31 persen. Yang belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen. Selain itu, survei Charta Politika Indonesia periode 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 menyebut bahwa elektabilitas Jokowi-Maruf meraih suara 53,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 34,1 persen. Sementara, yang belum memutuskan atau tidak menjawab mencapai 12,7 persen. Sikap BPN Prabowo Fakta terkait hasil survei itu diakui Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Namun, kubu 02 mengamati ada fakta di lapangan yang berlawanan dengan hasil survei."Narasi yang dibangun oleh lembaga survei berbanding terbalik dengan fakta lapangan. Jokowi terlihat panik, kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam konferensi pers hasil survei Cyrus Network di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (28/2). Ia melanjutkan, tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin tentu tak perlu repot mengerahkan "pembawa pesan" yang membagikan bahan pokok dan hadiah lain ke rumah-rumah warga, bila hasil survei sesuai kondisi riil. "(Tidak perlu) pengerahan kepala daerah, gubernur dan walikota ramai-ramai deklarasi. Kalau surveinya menang, seharusnya pede (percaya diri), ujarnya. Tentang pengerahan kepala daerah, ia mencontohkan kejadian di Sumatera Barat. Sejumlah kepala daerah di provinsi itu dikerahkan untuk mendeklarasikan dukungan ke Jokowi. Sementara Andre sangat yakin bahwa mereka hanya membawa "gerbong kosong". "Kepala daerah di Sumbar bawa gerbang kosong. Warga Padang sudah rasional. Insya Allah, (Prabowo-Sandi) menang tebal," pungkas Andre. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU