Jokowi Menang di Jatim, Diapresiasi Pakde Karwo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Apr 2019 09:02 WIB

Jokowi Menang di Jatim, Diapresiasi Pakde Karwo

SURABAYAPAGI.com - Hasil quick count yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network, Jokowi-Maruf Amin unggul atas Prabowo -Sandiaga Uno di Jawa Timur. Paslon capres-cawapres 01 mendapat 65,9% suara. Sedang paslon 02 hanya 34,1%. Perolehan Jokowi naik siginikan dari perolehan Pilpres 2014 yang saat itu berduet dengan Jusuf Kalla, yakni 11.669.313 suara (53,17%). Sedang Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapat 10.277.088 suara (46,83%). Hasil ini membuat mantan Gubernur Jatim H. Soekarwo senang dan mengapresiasi. Ini menjadi menarik, mengingat Soekarwo saat ini sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Sedang Demokrat di pusat tercatat pendukung Prabowo-Sandiaga. Hanya saja, Demokrat menjalankan strategi politik rel ganda. Sedang Pakde Karwo, panggilan Soekarwo, juga dikenal memiliki hubungan baik dengan Presiden Jokowi. Pada Pilpres 2019, di Provinsi Jawa Timur ada 30.912.994 pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jumlah itu terdiri dari 15.226.058 pemilih laki-laki dan 15.686.936 perempuan. Mereka menggunakan hak suaranya yang tersebar di 130.012 Tempat Pemungutan Suara (TPS), tersebar di 38 kabupaten/Kota di Jatim. Pakde Karwo memprediksi hasil akhir Pilpres tidak jauh dengan quick count yang dirilis sejumlah TV, Rabu (17/4/2019). Pakde Karwo mengatakan dalam pengalaman data empirik selama ini, quick count itu tidak terlalu jauh dengan hasil akhir. Karena Metodologinya sudah ada dan sudah berulang kali diuji coba dalam setiap pemilihan. Saya mengapreasi model-model seperti ini bagus. Saya kira quick count ini adalah suatu teknologi yang bagus meski keputusan terakhir tetap di KPU, ujar Soekarwo, saat memantau hasil hitung cepat Pilpres dan Pileg di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Selasa sore (17/4/2019). Menurutnya, Perolehan Jokowi-Maruf di Jatim pada pemiu 2019 ini naik daripada pemilu 2014 lalu. Sebab hasil itu adalah ungkapan masyarakat Jawa Timur yang dulu masih floating mass atau belum menentukan pilihan, kini menentukan pilihannya karena sudah merasakan manfaat. Saya kira (Suara Jokowi di Jawa Timur) naik, ucapnya. Bagaimanapun, kata Pakde Karwo, selain karena urusan non politik masyarakat itu pasti kemudian merasakan adanya kepuasan. Ada kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Pak Jokowi itu tidak bisa dipisahkan, sebutnya. Sebab yang namanya floating mass atau swing voters ditentukan kemudian pilihan terakhirnya pada manfaat di dalam kehidupannya. Orang biasa berpikir, ada apa tidak manfaatnya, Teori pembangunan yang dirasakan adalah kepuasaan terhadap kinerja. Karena dia pengen lima tahun ke depan manfaat itu diteruskan, urainya. Lantas apa kemenangan Jokowi berdampak bagi Demokrat? Soekarwo mengaku belum berpikir sampai sejauh itu. Karena saat ini Demokrat tetap kerja sendiri. Kita memang fokus di Jatim sesuai arahan DPP pada pemilu legislatif. Karena alat kelengkapan partai sebagai kepanjangan tangan partai adalah fraksi. Sehingga pertambahan kursi, terangnya. Caleg-caleg dari Partai Demokrat Jawa Timur juga cukup beragam dalam bersikap di pilpres. Menyesuaikan local wisdom yang ada di daerah-daerah. n rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU