JLS Tulungagung, Khofifah Pastikan Lot 6 dan Lot 7 Rampung 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Sep 2020 19:56 WIB

JLS Tulungagung, Khofifah Pastikan Lot 6 dan Lot 7 Rampung 2023

i

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pengerjaam proyek jalan Lot 6 Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di kawasan Kabupaten Tulungagung, Minggu (13/9/2020).SP/SP

SURABAYA PAGI, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pengerjaam proyek jalan Lot 6 Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di kawasan Kabupaten Tulungagung, Minggu (13/9/2020). Lot 6 JLS ini terbentang mulai dari Prigi-BTS. Kab. Tulungagung-Klatak-Brumbun dengan panjang mencapai 17, 78 km.

Khofifah mengatakan, proyek pembangunaan JLS Lot 6 ini rencanaanya akan selesai pada April 2023, dan akan terus dilakukan percepatan-percepatan dalam pembangunannya. Untuk itu, keberadaan JLS diharapkan bisa menjadi daya pengungkit keseimbangan pembangunan utara dan selatan Jawa Timur . Apalagi saat ini Bandar Udara Kediri sudah groundbreaking.

Baca Juga: Kinerja Pemprov Jatim 2023 capai 97,77 Persen

“Jika JLS Lot 6 dan 7 selesai, diharapkan semua sektor bisa didorong dari sini supaya bisa bersambung upaya peningkatan kualitas Sumberdaya manusia serta pertumbuhan ekonomi di Jatim,” jelas Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Ditambahkan, ruas jalan JLS ini juga penting untuk menjadi akses di kawasan Tulungagung-Trenggalek, sekaligus mempermudah akses koneksitas wisata pantai di selingkar Wilis khususnya wilayah Tulungagung dan Trenggalek. Diantaranya, Pantai Klatak, Pantai Gemah, Pantai Kutang, dan Pantai Sine di Tulungagung serta pantai Prigi di Trenggalek seiring dengan pengembangan pelabuhan di pansela. Untuk itu, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Khofifah juga menyempatkan diri meninjau langsung Pantai Klatak yang dilewati JLS ini.

Lebih lanjut disampaikannya, JLS ini juga menjadi bagian penting dari format RPJMD Provinsi Jatim yaitu pembangunan berbasis kewilayahan. Karena itu wilayah utara dan selatan Jatim ini harus sama-sama tumbuh dan pengembangannya harus sama majunya.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Di lapangan, saat dilakukan peninjauan progress pengerjaan terus berlangsung, bahkan meski sejak awal pandemi berlangsung. Sejumlah alat berat juga tampak di beberapa titik dalam pengerjaan proyek tersebut.

Menurutnya, topografi wilayah selatan Jatim memerlukan konektivititas antara satu titik dengan titik strategis yang lain. Dan itulah yang dirintis melalui JLS ini.

“JLS menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi percepatan pembangunan ekonomi di Selingkar Wilis. Dan Selingkar Wilis ini masuk pada tiga area yang menjadi prioritas dari Perpres No. 80 Tahun 2019,” tandasnya.

Baca Juga: Perjalanan Indonesia menuju Era Digital Secara Intrinsik Terkait dengan Ekspansi Pusat Data yang Cepat.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, bahwa pihaknya beberapa waktu lalu juga sudah menyampaikan kepada Kementrian PUPR terkait percepatan pembangunan proyek JLS, termasuk yang berada di Lot 6 dan Lot 7. Namun demikian, meski anggaran untuk Lot 6 dan Lot 7 sudah ada dari APBN dan Loan IDB , terkait pembebasan lahan diharapkan bupati dapat membantu prosesnya.

“Insya Allah dengan percepatan pembangunan JLS lot 6 dan lot 7 didukung dengan airport yang sedang dibangun di Kediri akan terjadi sinergi percepatan pembangunan yang bisa mereduksi overhead sehingga daya saing produknya akan lebih tinggi,” tutupnya. (arf)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU