Jemput Bola E-KTP, Mendagri: Sulit Data Warga di Kota Besar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Nov 2018 18:48 WIB

Jemput Bola E-KTP, Mendagri: Sulit Data Warga di Kota Besar

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui perekaman KTP elektronik atau e-KTP masih belum sempurna. "Kami akui perekamannya baru 97 persen karena masih ada 4 juta yang KTP ganda," kata Tjahjo di Jakarta Pusat, Jumat, 23 November 2018. Hal itu dikemukakan Tjahjo menanggapi permasalahan Kartu Tanda Penduduk elektronik masih terus menuai sorotan. Sebab, e-KTP menjadi salah satu syarat untuk mengikuti Pemilu 2019. Mengenai permasalahan itu, Tjahjo meminta masyarakat untuk lebih aktif menyelesaikan permasalahan KTP-nya masing-masing. "Tolonglah masyarakat proaktif, dari 3 atau 2 punya KTP itu memastikan dia tinggal di mana," ujar Tjahjo. Tjahjo menyampaikan, pihaknya juga bersama Komisi Pemilihan Umum dan tim Dukcapil untuk menyinkronkan nama-nama. Hal itu untuk mencegah masyarakat kehilangan hak politiknya. "Jangan sampai hak warga negara usia dewasa tidak memiliki haknya, kecuali yang tidak proaktif tadi," ujarnya. Mengenai jemput bola untuk warga yang e-KTP-nya belum jadi, Tjahjo mengakui ada kesulitan di kota-kota besar. Sementara itu di daerah, menurut dia, relatif lebih mudah untuk jemput bola. "Di kota-kota besar yang sulit. Mau door to door apartemen juga sulit. Kalau di kota kecil semua sudah bisa Jalan, termasuk Suku Baduy, Anak Dalam di Jambi, di perbatasan semua sudah bisa didata," kata Tjahjo.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU