SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jelang tahun politik 2019, semua harus tertata. Untuk itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Luki Hermawan menegaskan jika masalah utama ditahan politik adalah ujaran kebencian dan berita hoax.
"Kita antisipasi berita hoax dan penyampaian hate speech dan kerawanan masing masing,"ujar Irjen Pol. Luki Hermawan usai rapat kordinasi Pilpres 2019 di Polda Jatim, Senin (17/09/2018).
Masih kata jendral bintang dua ini, media sosial merupakan wadah utama untuk menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax.
"Kami mengundang stakeholder yang ada dan paparan masing-masing, insyallah nanti kami gelar pasukan pada Rabu(19/9/2018) sebagai kesiapan menghadapi pengamanan Pilpres 2019," kata Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (17/9/2018).
Untuk mengantisipasi hal tersebut,tim khusus Polda Jatim yaitu Cyber Crime, akan terus memonitor akun-akun media sosial yang aktif menyebarkan konten-konten tersebut.
"Kami punya tim patroli cyber, akan melakukan patroli cyber memonitor berita bersebrangan dan mengganggu. Antisipasi dan tindakan sesuai peraturan masing-masing" kata Luki Hermawan. Selain itu, pada rapat koordinasi yang dihadiri Polri TNI dan Forkopimda Jawa Timur ini, juga membahas paparan masing-masing daerah dan persiapan gelar pasukan pengamanan Pilpres 2019.
Dilanjutkan Irjen Pol Luki Hermawan, pemahaman pengamanan harus dipahami oleh jajarannya mulai saat ini.Jelang pilpres 2019, Polri juga akan menggelar operasi bersama bersinergi dengan TNI.Rencananya, Polda Jatim akan menggelar operasi bernama Operasi Mantap Brata yang merupakan program bersinergi dengan TNI.nt
