Jelang Pilbub, Saiful dan Wakilnya Mulai Retak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Nov 2019 09:28 WIB

Jelang Pilbub, Saiful dan Wakilnya Mulai Retak

SURABAYAPAGI.COM, -Meski Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo digelar tahun depan, tapi kasak kusuk retaknya hubungan Bupati Saiful Ilah dengan Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin, mulai menyeruak. Setidaknya, ini terlihat dari mutasi pejabat Pemkab Sidoarjo, Rabu (20/11/2019) kemarin. Wabup mengaku tak dilibatkan dalam mutasi itu, hingga tak menghadiri pelantikan di Pendopo Delta Wibawa yang dipimpin Bupati Saiful Ilah. Padahal, Wabup sebagai koordinator Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemkab Sidoarjo. Ini makin menguatkan isu dinasti politik Saiful Ilah yang menyiapkan putranya, Achmad Amir Aslichin alias Iin sebagai calon bupati (cabup) di Pilkada Sidoarjo 2020. Apalagi, nama Wabup Nur Ahmad Syaifuddin juga masuk bursa Cabup. Baik Saiful Ilah dan anaknya, maupun Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin, mereka sama-sama politisi PKB. Namun pengaruh Saiful Ilah cukup besar, karena lama jadi Ketua DPC PKB Sidoarjo yang periode ini berhasil meningkat kursi di DPRD Sidoarjo dari 13 kursi menjadi 16 kursi. "Saya ini sebagai koordinator, tapi tidak diajak bicara sama sekali soal mutasi tersebut," kata Wabuo Nur Ahmad Syaifuddin, Rabu (20/11/2019). Karena itulah, dia yakin sistem mutasi pejabat yang dilakukan Baperjakat Pemkab Sidoarjo, sudah tidak sehat lagi. Bahkan bisa dikatakan tidak elok dan tak etis. Dalam pelantikan itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah melantik 56 pejabat struktural dan 35 Kepala Sekolah SD dan SMP. Ada tiga pejabat eselon II yang dirotasi, yakni Asisten I Tata Pemerintahan dan Kesra, Heri Susanto menduduki pos baru sebagai Kepala Bappeda, sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, M Ainur Rahman dimutasi ke Asisten I menggantikan Heri Susanto. Selanjutnya Kepala Dispendukcapil, Medi Yulianto dimutasi sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Masih ada 4 OPD yang belum terisi pejabat eselon II dan 4 OPD yang dalam waktu dekat sudah memasuki pensiun. Delapan jabatan itu akan dilelang. Empat OPD yang kosong ada Dinas Kominfo, Dinas Perikanan, Dispendukcapil, Dinas Koperasi, dan UKM. Sedangkan empat OPD yang kepala dinasnya akan memasuki masa pensiun, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Dikonfirmasi soal tak dilibatkanya Wabup, Bupati Saiful Ilah membantahnya. Menurut Abah Ipul, Wabup selalu dilibatkan. "Diundang kok, ketika pembahasan juga diajak. Tapi karena Pak Wabup sedang banyak kegiatan sehingga tidak bisa hadir," terang Abah Ipul. Hal sama dikatakan Sekda Zaini. Menurutnya, undangan untuk rapat Baperjakat dilakukan secara lisan. Waktu itu Wabup tidak bisa hadir. "Proses pembahasannya sudah lama. Karena surat dari Kemendagri baru turun, sehingga baru dilakukan pelantikan sekarang," papar Sekda. "Pas kami sampaikan malam itu, Pak Wabup juga diundang. Tapi bialau sedang ada acara lain sehingga tidak bisa," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU