SURABAYAPAGI.com, Surabaya Mendekati Konferensi Koordinator Cabang PKC akhir Oktober mendatang, PMII Jawa Timur gencar melakukan silaturahmi ke berbagai organisasi dan institusi.
Dalam pertemuan singkatnya dengan ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Mustamar mengungkapkan banyak masukkan untuk PMII yang sampai saat ini masih menjadi anak kandung NU secara kultural.
"PMII itu harus kuat, gak boleh lemah, intelektualnya harus kuat, urusan politik itu harus PMII yang kawal, Urusan tradisi NU biar IPNU-IPPNU yang kawal," ungkapnya
Selain itu, Kiai Marzuki mengungkapkan PMII sebagai anak NU harus bisa menjadi intelektual sejati yang dapat membangun NU, dan sebagai generasi penerus yang mempunyai wawasan kebangsaan yang tinggi.
"PMII itu anak NU, tingkatkan kualitas intelektual untuk bangun NU, ini juga tugasnya PMII," ungkap pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang.
Setelah melakukan silaturrahim ke Pengurus Wilayan Nahdlatul Ulama Jawa Timur, PMII Jatim berkunjung ke Kodam V Brawijaya dan lansung ditemui oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.
Pada kesempatan ini, Jendral dengan dua bintang ini mengungkapkan harus ada kerjasama anatara TNI dan organisasi kemahasiswaan termasuk PMII.
"TNI dan organisasi kemahasiswaan termasuk PMII harus ada hubungan baik, temen-temen mahasiswa berjuang juga untuk rakyat, TNI juga berjuang dan berada bersama rakyat," ungkap Jenderal kelahiran Jawa Barat ini.
Terakhir, Arif mengucapkan selamat berkonferensi pada PMII Jawa Timur. "Selamat berkonferensi untuk PMII Jawa Timur, sukses selalu," ungkapnya.
Untuk diketahui, PMII Jawa Timur akan mengadakan konferensi pada tanggal 25-29 Oktober 2018 di Surabaya. yaq
