Jelang berakhirnya Oprasi Patuh Semeru, Polres Blitar Jaring Ribuan Pelangg

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Sep 2019 15:48 WIB

Jelang berakhirnya Oprasi Patuh Semeru, Polres Blitar Jaring Ribuan Pelangg

SURABAYAPAGI.com, Blitar. Jelang berakhirnya Operasi Patuh Semeru 2019 Polres Blitar menindak sebanyak 2.416 pelanggar, menurut Kasat Lalu lintas Polres Blitar AKP. Amirul Hakim.S.IK, kepada wartawan, pelanggaran terjaring dalam masih di dominasi para pelajar, dengan rata rata tidak memiliki SIM. Selain itu masih menurut AKP.Halim para pengendara rata rata banyak yang tidak melengkapi surat surat kendaraan, juga banyak pengendara roda empat atau lebih yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Lebih lanjut, Perwira Polisi dengan balok 3 kuning di pundaknya ini menegaskan Operasi kali ini, pihaknya mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas pelanggar lalu lintas, seperti para pengendara motor maupun mobil yang berpotensi kecelakaan lalu lintas. "Kita masih toleransi bagi yang tidak bawa/tunjukan STNK, tapi memiliki SIM, kita tolelir untuk pulang mengambil buktinya, dan bagi yang tidak bisa atau memiliki SIM tetap lakukan penilangan, itu menunjukkan jika pengendara atau pengemudi belum kompeten mengendarai kendaraan bermotor" jelasnya Senin (9/9). AKP.Amirul menambahkan, jumlah pelanggar lalu lintas menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk jumlah kecelakaan lalu lintas sampai kemarin Minggu (8/9) terdata juga menurun. Hanya satu kecelakaan lalu lintas dengan korban mengalami luka ringan. "Tentu saja kegiatan ini terus kita lakukan, tujuannya untuk mengurangi pelanggar lalu lintas,dan menekan terjadinya kecelakaan" pungkas AKP.Amirul kepada Wartawan. Ops Patuh Semeru akan berakhir pada Rabu mendatang (11/9). Selain itu Amirul juga memaparkan,bahwa pelajar masih mendominasi dalam pelanggaran lalu lintas, untuk itu Polres Blitar akan giat melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah guna meminimalisir jumlah pelanggaran itu. "Pelanggar paling banyak dari swasta, kedua dari pelajar. Pelajar ini karena mereka usia produktif jadi harus dijaga, maka kita akan giat melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun menggaet komunitas-komunitas yang ada," tandas AKP.Amirul Hakim.les.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU