Jasa Raharja Luncurkan Aplikasi JRku

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jul 2019 17:31 WIB

Jasa Raharja Luncurkan Aplikasi JRku

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta-Direktur SDM dan Umum Pt Jasa Raharja (Persero), Dewi Aryani Suzana di Jakarta, Rabu (24/7), menegaskan, era Revolusi Industri 4.0 sebagai peluang dan tantangan bagi PT Jasa Raharja. Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja juga meluncurkan aplikasi JRku, belum lama ini. Beberapa tantangan yang pasti dihadapi oleh Jasa Raharja, urai Dewi, dalam pengelolaan human capital, antara lain terdapat gap yang besar antara jumlah pegawai millennials dan generasi sebelumnya. 75 persen dari total pegawai Jasa Raharja adalah Millennials. Kebiasaan millennials yang selalu terhubung pada teknologi, sehingga meminimalisir batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, ujarnya di Jakarta, Rabu (24/7/2019) sore. Kemudian, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan human capital. Dalam menjawab tantangan tersebut, Jasa Raharja telah menyusun Human Capital Transformation Framework untuk mengoptimalkan peran Human Capital dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan, jelas Dewi. Adapun proses transformasi pengelolaan Human Capital yang saat ini telah dilakukan oleh Jasa Raharja, salah satunya melalui penelitian Organization Culture Health Index (OCHI) untuk mengetahui kondisi budaya yang saat ini berkembang dalam kehidupan perusahaan dan memberikan gambaran aksi yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan budaya sebagai intangible asset. Dari hasil penelitian tersebut, perlu adanya rejuvenate terhadap budaya 3T dan menciptakan budaya baru sehingga dapat mendukung perusahaan dalam beradaptasi terhadap era digital, papar Dewi. Sebagai upaya konkrit, salah satu langkah yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga dengan meluncurkan aplikasi JRku, belum lama ini. Dewi Aryani Suzana, Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja mengatakan, aplikasi tersebut sudah diluncurkan sejak Mei 2019 dan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Aplikasi JRku resmi diluncurkan Jasa Raharja sejak Mei 2019, dan saat ini sudah diunduh oleh lebih dari 5.000 kali," kata Dewi. Fitur-fitur dan manfaat dari aplikasi tersebut urai Dewi, memiliki sejumlah fitur. Beberapa di antaranya pengajuan santunan online, berita kondisi lalu lintas terbaru, dan Pengecekan SWDKLLJ. "Masyarakat bisa mengajukan santunan secara online di aplikasi JRku dengan mudah. Bahkan bisa mengecek masa berlaku SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) yang tertera di STNK dengan menginput nomor polisi dan lima digit terakhir nomor rangka kendaraan," ucap Dewi memaparkan. Bukan itu saja, Dewi melanjutkan, di aplikasi ini juga ada fitur My Trip, yang dapat merekam aktivitas perjalanan Anda. Di sisi lain, bagaimana nasib masyarakat yang belum melek teknologi? Dewi menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir karena tim Jasa Raharja akan bergerak dan memberikan santunan kepada mereka secara langsung. "Memang masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang proses klaim santunan secara online. Untuk itu, Jasa Raharja akan bergerak dan langsung kami bayarkan santunannya secara cashless melalui tabungan BRI," katanya. Dewi menambahkan, semua secara penuh akan diasistensi pihak Jasa Raharja, sehingga masyarakat yang belum melek teknologi tidak harus download aplikasi. "Kami sudah terhuhung dengan sejumlah mitra, salah satunya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Kalau korban meninggal, akan ketahuan ahli warisnya," ujarnya. Mengenai santunan, besaran santunan kecelakaan yang akan diterima masyarakat, santunan meninggal dunia maksimal Rp 50 juta dan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta.ds

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU