Jaring Kemitraan, Ning Ita Lirik Ekspor Mandiri UKM/IKM Alas Kaki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Feb 2020 11:33 WIB

Jaring Kemitraan, Ning Ita Lirik Ekspor Mandiri UKM/IKM Alas Kaki

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mulai menajamkan potensi dan peluang menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota penghasil alas kaki terbaik di Indonesia. Petinggi Pemkot ini bertekad menjadikan produk unggulan UKM/IKM ini merajai pasar ekspor nasional. **foto** Berbagai upaya telah dilakukan, selain telah merumuskan strategi jitu pemberdayaan UKM untuk meningkatkan daya saingnya, Ning Ita juga intens menjalin komunikasi dengan para pelaku usahanya, salah satunya dengan pabrik sepatu PT Inti Dragon Suryatama Kota Mojokerto. "Pagi sampai sore ini tadi saya menemui banyak tamu di Rumah Rakyat. Termasuk, teman-teman saya dari pabrik sepatu PT Inti Dragon Suryatama. Ada Mas Ahmad Sodik selaku Export Manager, Mas Totok Yulaidin selaku Factory Manager dan Mbak Pripih Erma dari HRD PT IDS," sebutnya. Ning Ita mengaku, ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Mulai dari potensi dan peluang Kota Mojokerto yang memang mutlak sebagai Kota penghasil alas kaki. Hingga membahas upaya menghidupkan kembali kemitraan PT. Dragon dengan IKM/UKM guna mendongkrak ekspor alas kaki. "Kemitraan ini perlu digalakkan agar produk alas kaki buatan IKM/UKM Kota Mojokerto semakin berkualitas dan mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri. Dan Alhamdulillah, hari ini PT Dragon bersedia membuka kran kemitraan kembali dengan kita," ujarnya bangga. Tak hanya itu, Ning Ita juga berupaya melakukan sejumlah terobosan agar produk alas kaki dari UKM/IKM Kota Mojokerto bisa melakukan ekspor secara mandiri tanpa melalui broker. Pasalnya, ia prihatin, produk dari pengrajin lokal tidak tercatat secara resmi di dokumen negara sebagai produk asal Kota Mojokerto. "Ini kan sangat disayangkan, produk ekspor alas kaki asli buatan kita diklaim sebagai produk orang lain hanya karena kita tak mampu melakukan ekspor secara mandiri. Ini adalah fakta nyata yang harus kita carikan solusi secepatnya," keluhnya. Ning Ita mengatakan, di Kota Mojokerto, alas kaki adalah salah satu produk UKM unggulan yang banyak mendapat persaingan dari beberapa daerah lain yang juga mengunggulkannya. "Untuk itu, saya mendorong Disperindag untuk terus berupaya melakukan pemberdayaan dengan menggunakan strategi -strategi untuk meningkatkan daya saingnya terhadap produk kompetitor," ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo mengatakan Disperindag selaku instansi Pemerintah Kota telah berupaya memberdayakan UKM menggunakan strategi untuk meningkatkan daya saingnya terhadap produk kompetitor. Dalam menganalisis, strategi yang dilakukan oleh Disperindag adalah menggunakan analisis SWOT. "Dari hasil analisis, kita menemukan bahwa beberapa permasalahan yang dihadapi industri alas kaki yakni masih adanya ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku serta asesoris impor," jelas Ruby. Tak hanya itu, terbatasnya SDM industri yang kompeten juga menjadi kendala berkembangnya UKM/IKM ini. Untuk itu diperlukan beberapa kebijakan untuk mendongkrak pertumbuhan dan mengatasi permasalah pada industri alas kaki. "Kedepan akan kita lakukan temu usaha yakni pertemuan antara pelaku usaha dengan pengusaha dan institusi terkait untuk meningkatkan kesempatan promosi dan transaksi. Yaitu IKM alas kaki Kota Mojokerto dengan eksportir, salah satunya dengan PT Dragon, buyer dan pihak bea cukai," tegasnya.dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU