Jaga Stabilitas Harga Sembako Selama Ramadhan, Disperindag Lakukan Pemantau

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 17 Mei 2018 14:49 WIB

Jaga Stabilitas Harga Sembako Selama Ramadhan, Disperindag Lakukan Pemantau

SURABAYAPAGI.com, Lamongan -Untuk menjaga stabilitas harga sembako Selama ramadhan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupatan Lamongan akan terus melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional yang jadi rujukan warga di Kabupaten Lamongan selama ini. Pantuan tersebut seperti disampaikan oleh Mohammad Zamroni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kamis (17/5/2018), selain memastikan harga stabil juga untuk memastikan kelancaran suplai kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako). Dari pantuan tersebut lanjut Zamroni, akan bisa diketahui kondisi harga sembako. Misalnya adanya lonjakan harga beras, maka Disperindag akan mengambil langka untuk kerjasama dangan pihak Bulog mengelar operasi pasar agar harga beras tersebut stabil kembali, begitu juga pada kebutuhan yang lain. "Pantauan ini dimaksudkan agar harga sembako tetap stabil sehingga masyarakat tidak terbebani, apalagi pada Bulan Ramadhan seperti saat ini hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga tidak sedikit, jalasnya. Disebutkan Zamroni, pada awal Ramadhan ini, secara umum harga sembako stabil. Misalnya harga tidak mengalami kenaikan jika dibanding dengan harga minggu lalu. Pada minggu lalu dan saat ini, harga beras kualitas medium harganya Rp 10 ribu perkilogram, sedangkan beras kualitas super harganya Rp 10 ribu ungkap Zamroni yang menyebutkan kondisi serupa juga terjadi pada harga gula, yakni Rp 10 ribu perkilogram. Sementara itu, menurut sejumlah pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan menyebutkan, kalau harga kebutuhan yang mengalami kenaikan memasuki Bulan Ramadhan ini adalah harga daging ayam dan telur ayam. "Sejak beberapa hari menjelang masuknya Bulan Puasa, harga daging ayam Kampung mencapai Rp 70 ribu perkilo, padahal sebelumnya berkisar Rp 65 ribu perkilo. Sedangkan daging ayam ras saat ini mencapai Rp 36 ribu, sebelumnya berkisar Rp 30 ribu perkilo kata salah seorang pedagang ayam, Khusnul Khotimah. Kondisi ini, tambah Khusnul Khotimah, membuat pembeli menurut sehingga 50 persen. Kita tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga ayam ini tapi hampir setiap menjelang Bulan Ramadhan mengalami kenaikan, terang Khusnul, panggilan Khusnul Khotimah.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU